Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa: Calon Tersangka Korupsi RSUD Sumbawa Lebih dari Satu Orang

Kompas.com - 17/07/2023, 16:54 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), memastikan akan segera mengumumkan tersangka dugaan korupsi di RSUD Sumbawa.

"Tunggu saja sebelum akhir bulan sudah ada titik terang dari kasus RSUD Sumbawa ini atau calon tersangka," kata Kasi Intelijen Kejari Sumbawa Anak Agung Putu Juliartana, Senin (17/7/2023).

Bahkan, Agung menyebut, calon tersangka dalam kasus ini lebih dari satu orang.

"Calon tersangkanya ini bisa lebih dari satu. Tunggu saja akhir bulan semua bisa terang benderang," jelasnya.

Baca juga: Jaksa Geledah RSUD Sumbawa Terkait Dugaan Korupsi Alkes, Sita 46 Dokumen

Untuk itu, pihaknya melakukan penggeledahan dan menyita sejumlah dokumen dari RSUD Sumbawa.

"Makanya dilakukan penggeledahan di RSUD Sumbawa dan ada 46 dokumen disita tim penyidik jaksa," katanya.

Baca juga: Kejari Sebut Rekaman dalam Ponsel Pegawai Kuatkan Dugaan Indikasi Suap di RSUD Sumbawa

Menurutnya, tim penyidik kejaksaan masih terus melakukan penguatan alat bukti, baik itu dari unsur materiil maupun formil.

"Kami tidak ingin bekerja asal-asalan harus tuntas, makanya dalam penetapan tersangka kami harus sudah mempersiapkan semua alat bukti yang sudah kuat,” tandasnya.

Pihaknya juga akan meminta keterangan dari saksi ahli pidana untuk menguatkan berkas perkara korupsi tersebut.

Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah mengeluarkan hasil audit. Kerugian negara dugaan korupsi di RSUD Sumbawa mencapai sekitar Rp 1,6 miliar.

Penyidik kejaksaan sudah memanggil puluhan orang, termasuk dari pihak RSUD Sumbawa, yakni dewan pengawas, mantan Direktur RSUD berinisial DHB, Direktur RSUD Sumbawa berinisial NA, Kabag TU berinisial HM dan Bendahara RSUD. Selain itu, penyidik juga sudah memeriksa 14 orang dari pihak ketiga dan sejumlah pihak terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com