Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Geledah RSUD Sumbawa Terkait Dugaan Korupsi Alkes, Sita 46 Dokumen

Kompas.com - 17/07/2023, 16:18 WIB
Susi Gustiana,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Tim jaksa penyidik Kejaksaan Negeri Sumbawa menggeledah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa, Nusa Tengara Barat. 

Penggeledahan berlangsung tertutup di ruang Direktur RSUD Sumbawa sejak pukul 11.30 Wita hingga 14.30 Wita Senin (17/7/2023).

Dari penggeledahan itu, rombongan jaksa membawa pergi 2 boks berisi dokumen pengadaan alat kesehatan (Alkes) yang dibawah tim Jaksa.

Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Jaksa Indra Zulkarnaen mengatakan, penggeledahan dokumen terkait pengadaan alat-alat kesehatan di BLUD RSUD Sumbawa pada 2022.

Baca juga: Dugaan Korupsi di RSUD Sumbawa, Staf Akui Terima Transfer Uang, Eks Direktur Diperiksa Hari Ini

Ada 46 dokumen yang disita mulai dari kontrak-kontrak, bukti pembayaran dan lain terkait pengadaan alat-alat kesehatan dan jasa.

"Kami lakukan penggeledahan. Apabila dokumen ini nanti dirasa dibutuhkan di persidangan, kami sudah menerbitkan surat terkait peminjaman ke RSUD. Jika dokumen ini dibutuhkan rumah sakit, dapat menghubungi kami," ungkap Indra yang ditemui di RSUD Sumbawa Senin.

Sementara itu, Direktur RSUD Sumbawa Nieta Ariani mengatakan penyitaan terkait belanja modal alat kesehatan (alkes) 2022 yang menggunakan metode e-katalog.

"Untuk jenisnya ada banyak. Saya tidak hapal semua karena waktu itu saya belum menjabat, salah satunya ada monitor pasien, belanja modal alkes dan lain-lain," kata Nieta.

Baca juga: 5 Tahun Buron, Terdakwa Korupsi Pengadaan Pupuk Asal NTT Ditangkap di Timor Leste

"Sesuai data yang ada di Kejaksaan, kami fasilitasi saja. Dokumen yang diminta hanya pengadaan alat kesehatan di elektronik katalog tahun 2022," imbuh Nieta.

Penyidik Kejaksaan Negeri Sumbawa sudah mengantongi nama yang dianggap paling bertanggung jawab. Namun, penetapan tersangka masih menunggu perhitungan kerugian negara.

Jaksa sudah memeriksa lebih dari 20 orang saksi terkait dugaan korupsi di RSUD Sumbawa terdiri dari rekanan, pegawai RSUD, pihak bank dan pengawas yang berasal dari instansi.

Baca juga: Kejari Sebut Rekaman dalam Ponsel Pegawai Kuatkan Dugaan Indikasi Suap di RSUD Sumbawa

Jaksa menemukan dugaan penyelewengan dana BLUD Sumbawa dari 883 item pekerjaan dalam pembelian alat-alat kesehatan.

Ada sejumlah dokumen yang menguatkan indikasi korupsi dalam pengelolaan dana BLUD RSUD Sumbawa tahun 2022 tersebut.

Dalam laporan ini diuraikan terkait adanya proyek pengadaan barang dan jasa dengan anggaran Rp 1 Miliar lebih tanpa dilelang tetapi menggunakan mekanisme penunjukan langsung.

Kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di RSUD Sumbawa ini terkuak saat adanya Laporan masyarakat ke Kejaksaan Negeri Sumbawa pada Oktober 2022 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com