SUMBAWA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengakibatkan terjadinya banjir bandang di lima desa di Kecamatan Lunyuk, Jumat (7/7/2023) sekitar pukul 04.30 Wita.
Kelima desa yang terdampak banjir itu yakni Desa Emang Lestari, Desa Sukamaju, Desa Perung, Desa Lunyuk Ode dan Desa Pada Suka.
Banjir bandang merendam rumah warga dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga 1,5 meter. Sementara jumlah warga yang terdampak masih dalam proses asesmen.
Baca juga: Banjir Rendam 13 Desa di Kolaka, Jembatan Penghubung Putus dan Listrik Padam
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, Muhammad Nurhidayat mengatakan, banjir tersebut disebabkan oleh luapan air sungai.
"Intensitas hujan yang cukup tinggi dan sedimentasi sebabkan sungai meluap," kata Nurhidayat.
Baca juga: Update Banjir Bandang di OKU Selatan, 202 Rumah di 6 Kecamatan Terendam
Saat ini, tim reaksi cepat yang dipimpin Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbawa Rusdianto masih melakukan asesmen di lapangan.
Nurhidayat mengatakan, hujan deras mengguyur sejak Kamis (6/7/2023) sekitar pukul 19.00 Wita.
Hujan mulai deras sekitar pukul 21.30 sampai dengan Jumat dini hari. Sekitar pukul 03.00 Wita, air mulai meluap dan membanjiri permukiman warga.
"Kami laporkan kondisi saat ini karena air yang masih menggenangi beberapa wilayah, aliran listrik dipadamkan. Kebutuhan sementara ini adalah air bersih dan air minum untuk konsumsi warga yang terkena dampak," jelas Nurhidayat.
Kepala Desa Emang Lestari, Deni Murdani mengungkapkan, banjir melanda dua dusun di desanya, yakni Dusun Kalbir dan Dusun Emang.
“Di Dusun Kalbir, ketinggian air bervariasi, sekitar 30 sentimeter sampai dengan 1,5 meter. Warga terdampak sekitar 370 KK. Tidak ada korban jiwa. Sedangkan di Dusun Emang, ketinggian air sekitar 30 sentimeter sampai dengan 1 meter. Jumlah warga terdampak banjir sekitar 250 KK. Tidak ada korban jiwa,” beber Deni.
Akibat banjir itu, beberpa warga tidak bisa memasak lantaran dapur dan sembako warga tergenang air.
Selain itu, banjir juga mengakibatkan pembangkit listrik milik PLN di Lunyuk untuk sementara tidak bisa berfungsi lantaran terendam air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.