KOMPAS.com - Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi Kilometer 536+500, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (6/7/2023), menewaskan dua orang.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 05.15 WIB ini melibatkan dua kendaraan, yakni minibus Isuzu Elf dan truk tronton yang mengangkut pakan ternak.
Sopir truk, Darto, warga Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), menceritakan detik-detik terjadinya kecelakaan maut.
Darto mulanya mengemudikan truk dalam kecepatan 50-60 kilometer per jam dari arah Gresik menuju Sragen. Setiba di lokasi kejadian, Darto kaget karena mendengar bunyi keras.
"Saya kaget, dengar bunyi 'duaarrr', saya minggir sedikit-sedikit," ujarnya, Kamis, dikutip dari Tribun Solo.
Ia sempat mengira bahwa bunyi itu berasal dari ban pecah. Namun, ketika diperiksa, bannya tak ada yang pecah.
Baca juga: Penyebab Kecelakaan Rombongan Guru MI Asal Banyumas di Tol Solo-Ngawi, Sopir Diduga Mengantuk
Sewaktu melanjutkan pengecekan, Darto terkejut karena ada minibus yang tertancap di bagian belakang truknya.
"Saya cek saya lihat, saya kira roda saya yang pecah, saya cek di sebelah tidak ada, nggak tahunya ada mobil sudah nancap," ucapnya.
Merasa ketakutan dengan kejadian itu, Darto lari untuk meminta bantuan kepada pengendara yang lewat. Namun, tidak ada yang berhenti.
Sekitar setengah jam kemudian, berdatangan bantuan dari petugas jalan tol, polisi, dan ambulans.
Dalam insiden ini, Darto bersama seorang kernet tidak mengalami luka.
"Iya, ditabrak dari belakang, saya tidak tahu, tahu-tahu mobilnya sudah nancap tidak bisa lepas. Saya kurang tahu, apa sopirnya ngantuk apa bannya meledak duluan, saya tidak tahu," ungkapnya.
Baca juga: Kronologi Rombongan Guru MI Asal Banyumas Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, 2 Tewas, 12 Luka-luka