Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

77 Anjing dan Kucing di Pinggiran Banyuwangi Divaksinasi Rabies

Kompas.com - 13/07/2023, 07:55 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertangan) Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar vaksinasi hewan penular rabies (HPR) di sejumlah titik, Rabu (12/7/2023).  

Hewan yang divaksinasi adalah kucing dan anjing, terutama yang berada di wilayah pinggiran Banyuwangi.

Sasaran vaksinasi awal dilakukan untuk hewan peliharaan yang dilepasliarkan pemiliknya. Dimulai dari wilayah Kecamatan Tegaldlimo.

Plh Kepala Dispertangan Banyuwangi Nanang Sugiarto mengatakan, pihaknya sudah melakukan vaksinasi kepada puluhan anjing dan kucing.

Baca juga: Kasus Positif Rabies di Sikka Bertambah 9 dalam Sebulan, Jadi 36

"Yang sudah kami vaksin sebanyak 67 ekor anjing dan 10 ekor kucing," kata Nanang, Rabu (12/7/2023).

Menurut Nanang, hewan-hewan tersebut telah memiliki tuan, tetapi kesehariannya dilepasliarkan.

Terlebih hewan yang tinggal di rumah pemilik yang dekat dengan hutan. Sehingga, rentan tertular rabies.

"Maka wilayah pinggiran menjadi sasaran utama karena berbatasan dengan hutan-hutan," ujar Nanang.


Nanang bersyukur wilayah Banyuwangi nihil kasus rabies. Namun pihaknya tetap mengantisipasi karena dekat wilayah Bali, yang endemi rabies.

"Banyuwangi dekat dengan daerah endemi, jadi harus tetap waspada," ungkap Nanang.

Ia menjelaskan, saat ini Kabupaten Banyuwangi memilik stok 1.500 dosis vaksin rabies.

Stok itu dapat bertambah sesuai kebutuhan. Apabila kebutuhan di lapangan tersebut tinggi, maka akan ditambah.

Baca juga: 9 dari 11 Sampel Otak Anjing Asal Sikka Positif Rabies

"Bisa tambah sesuai permintaan ke pemerintah pusat. Karena vaksinasi rabies ini kan harus diulang setiap tahun," ucapnya.

Vaksinasi rabies tersebut nantinya akan dilanjutkan ke wilayah lain. Seperti Kecamatan Muncar, Purwoharjo, Pesanggaran, Blimbingsari, Kalibaru, dan Glenmore.

Selanjutnya, vaksinasi akan dilanjutkan pada hewan peliharaan yang dirumahkan. Untuk populasi ini, terbanyak berada di wilayah kota dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com