Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Positif Rabies di Sikka Bertambah 9 dalam Sebulan, Jadi 36

Kompas.com - 10/07/2023, 14:55 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat jumlah kasus warga positif rabies semakin bertambah selama 2023.

Koordinator Laboratorium Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Ronal Makin menyebutkan, hingga Sabtu (8/7/2023) ada 36 kasus manusia yang dinyatakan positif rabies.

"Ada penambahan kasus rabies yang dinyatakan positif, jumlahnya sudah 36 kasus," ujar Ronal saat dihubungi, Senin (10/7/2023).

Ronal mengatakan jumlah ini mengalami peningkatan dari pertengahan Juni 2023 yang mencapai 27 kasus positif.

Baca juga: Tim Siaga Rabies Dibentuk di 145 Desa dan Kelurahan di Buleleng, Bantu Cegah Kasus Gigitan Anjing

Sembilan kasus baru ini, ungkapnya, terjadi di Juni hingga pertengahan Juli, menyebar di sejumlah wilayah, yakni Kelurahan Waiorotang, Desa Wairkoja, Kelurahan Madawat, Desa Watumilok, Desa Munerana, dan Desa Watuliwung.

"Sampai saat ini total sampel atas spesimen otak anjing yang dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar, Bali ada 49 sampel. Belum ada tambahan," katanya.


Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan meminta, warga yang memiliki hewan peliharaan, seperti anjing, kucing, dan kera segera ikat dan dikandangkan.

Hal ini untuk mencegah dan mengurangi penyebaran virus rabies.

Baca juga: Alami Kejang Usai Digigit Anjing Rabies, Bocah 10 Tahun di Dairi Meninggal

Selain itu Satriawan juga mengimbau para korban yang digigit hewan penular rabies segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat vaksin anti rabies maupun serum anti rabies.

Sebab, kata Satriawan, berkaca dan beberapa kasus korban gigitan tidak dibawa puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.

"Ini yang sangat kita sayangkan, tunggu kondisi pasien parah dulu baru dibawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Harapannya tidak ada tambahan lagi kasus gigitan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com