Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Dompu Blokade Jalan, Desak Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan IRT

Kompas.com - 05/07/2023, 12:47 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Puluhan warga di Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), memblokade jalan raya dengan kayu dan batu. Warga juga membakar ban pada Selasa (4/7/2023) malam.

Aksi tersebut dilakukan lantaran warga kesal seorang pria yang diduga melecehkan ibu rumah tangga (IRT) berinisial SM belum ditangkap dan ditahan.

"Blokade jalan itu terkait dengan laporan warga soal pelecehan. Mereka minta pelaku ini segera ditangkap," kata Kapolsek Pajo, Ipda Rusnadin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: 4 Tersangka Blokade Jalan di Bima Positif Konsumsi Sabu

Rusnadin mengatakan, aksi blokade jalan itu sempat memicu kemacetan panjang.

Namun, setelah ada upaya pengamanan terhadap SM, warga akhirnya mau membuka kembali akses jalan utama Dompu-Lakey tersebut.

Kasus pelecehan

Menurut dia, kasus ini berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan oleh SM terhadap IRT di wilayah setempat pada Selasa (4/7/2023) sekitar pukul 15.00 Wita.

Korban mulanya mengikat daun pisang di sawah. Tiba-tiba, SM menanyakan keberadaan adik korban bernama Jhon.

"Korban kemudian menjawab ada barusan sedang memberi makan anjing. SM kemudian bilang kalau korban ini berbohong," ujarnya.

Baca juga: 24 Warga Ditangkap Buntut Aksi Blokade Jalan di Bima NTB

Setelah percakapan itu berakhir, korban kembali duduk untuk melanjutkan pekerjaannya mengikat daun pisang.

Namun, tak berselang lama SM datang dari arah belakang lalu menarik rambut dan meraba bagian vital korban.

Aksi pelaku, lanjut Rusnadin, disaksikan langsung oleh adik kandung korban sehingga langsung dilaporkan ke Unit PPA Polres Dompu.

"Karena pelaku ini belum ditahan, keluarga korban dan warga marah makanya blokade jalan, padahal kasus ini masih dalam proses," jelasnya.

Kasus ditangani polisi

Rusnadin mengungkapkan, kasus tersebut kini tengah ditangani penyidik PPA.

Sedangkan SM diamankan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Pelaku baru diamankan saja, kita harus periksa dan kumpulkan bukti dulu baru bisa menahan yang bersangkutan, jadi tidak sembarangan asal tahan," kata Rusnadin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com