Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tersangka Blokade Jalan di Bima Positif Konsumsi Sabu

Kompas.com - 15/06/2023, 06:54 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengungkap fakta baru dalam proses penyidikan 14 orang tersangka kasus blokade jalan di Desa Bajo, Kecamatan Soromandi.

Dari 14 orang tersebut, empat di antaranya kedapatan positif mengonsumsi sabu sebelum menggelar aksi demonstrasi.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan urine yang dilakukan Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Bima.

"Hal itu sebagaimana tertuang dalam BAP," kata Kasi Humas Polres Bima Iptu Adib Widayaka dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Tuntut Gaji dan Pesangon yang Belum Dibayar, 57 Eks Karyawan Kapling Area PDAM Bima

Adib mengatakan, dari empat tersangka yang kedapatan positif sabu, salah seorang di antaranya berinisial UJ (27).

Dalam keterangannya kepada polisi, UJ mengaku sengaja mengonsumsi sabu sebelum turun aksi untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.

"Saudara UJ mengaku memakai narkoba jenis sabu agar tidak takut, dan percaya diri saat melakukan demonstrasi," jelasnya.

Baca juga: 24 Warga Ditangkap Buntut Aksi Blokade Jalan di Bima NTB

Menurut Adib, pasca-pembubaran paksa aksi blokade jalan raya selama dua hari berturut-turut di Desa Bajo, polisi telah mengamankan 24 orang, namun hanya 14 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk empat orang yang positif sabu.

Sementara 10 orang lainnya dibebaskan karena tercatat masih berstatus pelajar dan di bawah umur.

Para tersangka kini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Bima untuk proses hukum lebih lanjut.

"Tindak lanjut dari proses hukum mereka, penyidik kini melangkah ke tahap melengkapi berkas," kata Adib Widayaka.

Halaman:


Terkini Lainnya

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Regional
Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Regional
Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Regional
Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com