BIMA, KOMPAS.com - Mahasiswa Pecinta Alam atau Mahapeta dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima menceritakan pengalaman mereka saat tak sengaja bertemu dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim di jalur pendakian Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat.
Ketua Mahapeta STIE Bima, Ragil bercerita, pertemuan tersebut terjadi pada Jumat (26/5/2023). Tanpa sepengetahuan mereka, Menteri Nadiem juga tengah mendaki Gunung Tambora.
Baca juga: Mengenang 208 Tahun Letusan Gunung Tambora dari Garis Keturunan Penduduk Desa Oi Bura
Para mahasiswa bertemu Menteri Nadiem ketika beristirahat di Pos III jalur pendakian Pancasila yang berada pada ketinggian diatas 1.000 Mdpl.
"Saat kita turun dan istirahat di Pos III, Pak Menteri Nadiem datang bersama beberapa anggota yang berjumlah empat orang," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (14/6/2023).
Kekagetan para mahasiswa pecinta alam sekejap kemudian berubah menjadi obrolan hangat dengan sang menteri.
Dengan para mahasiswa, kata dia, Menteri Nadiem berdiskusi mengenai potensi pariwisata seperti Pulau Kelapa dan Pantai Pink di Bima, serta wisata Lakey di Kabupaten Dompu.
Baca juga: Menikmati Air Terjun Oi Marai di Kaki Gunung Tambora...
Menurut dia, Menteri Nadiem mengakui banyak obyek wisata yang tak kalah menarik dari yang dimiliki oleh daerah lain di luar NTB.
"Respons Pak Menteri, terkait pariwisata itu nanti akan disampaikan langsung ke Menteri Pariwisata pak Sandiaga Uno," ujarnya.
Ragil mengungkapkan, selain bicara pariwisata, Menteri Nadiem juga menyinggung persoalan pendidikan generasi muda di kaki Gunung Tambora.
Di samping jauh dari kata berkembang, akses jaringan yang belum maksimal disebut menjadi persoalan krusial di daerah tersebut.
"Nanti akan ada langkah lanjut dari Pak Menteri setelah melihat langsung keadaan di sana terkait dengan pendidikan," kata Ragil.
Ragil mengaku masih tak menyangka dia dan teman-temannya bisa bertemu, bahkan berdiskusi dengan menteri di jalur pendakian.
Anggota Mahapeta STIE Bima lainnya, Istiqomah Vidini mengatakan, ia bersama rombongan tidak langsung menyapa atau meminta foto bersama dengan Menteri Nadiem Makarim.
"Kita takut mengganggu waktu istirahat Pak Menteri, mungkin capek karena mereka baru saja tiba di Pos III," jelasnya.
Istiqomah mengatakan, tidak berselang lama setelah tiba di Pos III, Menteri Nadiem kemudian menyapa lalu mengajak rombongan Mahapeta untuk foto bersama sebagai kenang-kenangan.