Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Sumur di Jabungan Semarang Tidak Layak Konsumsi, Mengandung Zat Berbahaya yang Menyebabkan Penyakit Jantung dan Ginjal

Kompas.com - 04/07/2023, 17:37 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) minta warga Jabungan, Kecamatan Banyumanik tidak mengonsumsi air sumur bor karena mengandung zat kimia berbahaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, pemerintah setempat telah memeriksa salah satu sumber mata air di Jabungan. Hasilnya air tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi warga setempat.

Baca juga: Selain Kelurahan Jabungan, Warga Mangunharjo Semarang Juga Minta Bantuan Air Bersih, Direktur PDAM: Tak Perlu Khawatir

"Hasil penelitian laboratorium tersebut sudah disampaikan kepada pihak kelurahan dan kecamatan Saat ini dua sumber air itu sudah tidak lagi dikonsumsi warga Kelurahan Jabungan," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (4/7/2023).

Dia menjelaskan, fisik air sumur di Jabungan sudah berubah. Menurutnya, dua sumber sumur bor yang ada di Desa Jabungan itu harus dipindahkan karena tidak layak dikonsumsi.

"Alhamdulillah dua sumur itu tidak dipakai (dikonsumsi),” ucapnya.

Berdasarkan uji laboratorium, air sumur bor yang ada di Jabungan terdapat zat kimia berbahaya yang terkandung di dalamnya seperti Mangan (Mn) dan Nitrit (sebagai NO2-).

"Pada hasil pemeriksaaan laboratorium disebutkan bahwa kandungan Mangan (Mn) (terlarut) 0,474 mg/l dengan batas maksimal 0,1 mg/l," paparnya.

Jika dikonsumsi, air sumur bor di Desa Jabungan itu bisa menyebabkan penyakit jantung koroner kardiovaskuler. Untuk itu, pemerintah juga harus melakukan pengawasan.

“Pemerintah harus melakukan pengawasan,” bebernya.

Selain berpotensi menyebabkan penyakit jantung koroner, air sumur bor di Jabungan juga berpotensi memicu kerusakan ginjal karena di dalamnya terdapat kandungan Nitrit (sebagai NO2-) (terlarut) 0,02 mg/l dengan batas maksimal 3 mg/l.

"Kalau nitrit itu mungkin bisa ke arah ginjal," imbuh Hakam.

Baca juga: Warga Jabungan Semarang Mulai Alami Kekeringan, BPBD Mulai Rutin Berikan Bantuan Air Bersih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Regional
Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com