Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Kelurahan Jabungan, Warga Mangunharjo Semarang Juga Minta Bantuan Air Bersih, Direktur PDAM: Tak Perlu Khawatir

Kompas.com - 27/06/2023, 15:21 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Jabungan, Kota Semarang, Jawa Tengah mulai kekurangan air bersih. Sampai saat ini sudah ada satu kelurahan yang membutuhkan bantuan air bersih.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Winarsono mengatakan, berdasarkan data yang diterima BPBD Kota Semarang baru satu kelurahan yang kekurangan air bersih.

"Pengedropan air bersih baru di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik," jelasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Kekeringan dan Krisis Air Bersih Meluas di Semarang, Kini Ada 4 RW yang Butuh Bantuan Air Bersih

Di Kelurahan Jabungan, terdapat tiga titik yang mendapatkan bantuan air bersih dari Pemerintah Kota Semarang, seperti di RT 02/RW 03, RT 02/RW 05 dan RT 04/RW/01.

"Pengedropan air bersih oleh PDAM," kata dia.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Semarang, Yudi Indarso menambahkan, sekitar satu minggu dua mobil tanki berisi air bersih sudah dikerahkan ke Kelurahan Jabungan. "Sudah 8 tangki hingga saat ini di Jabungan," paparnya.

Selain di Kelurahan Jabungan, saat ini PDAM Tirta Moedal Semarang juga mendapatkan satu permintaan truk Tanki air bersih untuk mengirim air bersih ke Kelurahan Mangunharjo.

"Baru di sana (Jabungan) ditambah permintaan 1 truk Tanki di Mangunharjo hari ini," imbuh dia.

Sebelumnya, Yudi menjelaskan jika PDAM Kota Semarang sudah mempersiapkan beberapa skenario untuk mengantisipasi penurunan debit air saat musim kemarau.

Baca juga: Kekeringan Sudah Melanda Semarang, Warga Harus Antre Setiap Hari untuk Mendapat Air Bersih di Masjid

"Kalau pengamanan air minum bakunya, PDAM ada backup system instalasi untuk sumber sumur," katanya.

Selain itu, PDAM Kota Semarang juga sudah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk melakukan pemantauan di beberapa sumber sungai yang disiapkan.

"Sungai tak terpengaruh kemarau karena akan dipantau BBWS," kata Yudi.

Tak hanya dengan BBWS, PDAM Kota Semarang juga sudah melakukan komunikasi dengan Kabupaten Kudus untuk membantu kebutuhan air bersih jika kekurangan sumber air baku.

"Jadi masyarakat tak perlu khawatir," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com