SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mulai mengalami kekeringan. Warga mulai minta bantuan air bersih untuk kebutuhan setiap hari.
Kabid Kebencanaan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Bambang Haryanto mengatakan, kekeringan sudah dirasakan warga sejak beberapa hari terakhir.
"Untuk permintaan air bersih sudah ada," jelasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat (23/6/2023).
Baca juga: Kekeringan di Sumbawa Meluas, 33 Desa Terdampak
Dia menjelaskan, setiap Senin, petugas BPBD Kota Semarang sudah rutin melakukan pengiriman 2 tangki dan meminjami tandon untuk warga di Kelurahan Jabungan.
"Setiap Senin kita kirim air bersih, karena sudah mengalami kekeringan," paparnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Abel Monteiro mengaku sudah melakukan pemetaan wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan.
"Ada 11 kelurahan yang berpotensi kekeringan," jelasnya.
Dia menjelaskan, 11 wilayah yang berpotensi kekeringan tersebut yaitu Kelurahan Rowosari, Mangunharjo, Cebongan, Srondol Kulon, Sukorejo, Kedungpane, Tugurejo, Wonodri, Karangroto, Sawah Besar, dan Penggaron Kidul.
"Kita sudah siapkan sejumlah langkah antisipasi," kata dia.
Saat ini BPBD Kota Semarang telah menyiapkan mobil tanki air untuk keperluan droping air bersih. Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Perum Air Minum Daerah (PDAM) Kota Semarang.
"Kita harus menggandeng PDAM karena kapasitas mobil kita terbatas," ujar Abel.
Selain itu, dia juga sedang melakukan optimasi sumur bor untuk antisipasi ancaman kekeringan. Untuk sementara, terdapat dua sumur bor yang sudah disiapkan.
"Sementara ada di Rowosari dan Mangunharjo sumur bor," paparnya.
Untuk itu, dia meminta agar warga Kota Semarang dapat memanfaatkan tandon untuk menyimpan air hujan. Selain itu, warga juga diimbau untuk menghemat air jelang musim kemarau.
"Masyarakat harus mulai mengenali resiko ancaman musim kemarau," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.