Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jabungan Semarang Mulai Alami Kekeringan, BPBD Mulai Rutin Berikan Bantuan Air Bersih

Kompas.com - 23/06/2023, 17:29 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mulai mengalami kekeringan. Warga mulai minta bantuan air bersih untuk kebutuhan setiap hari. 

Kabid Kebencanaan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Bambang Haryanto mengatakan, kekeringan sudah dirasakan warga sejak beberapa hari terakhir. 

"Untuk permintaan air bersih sudah ada," jelasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat (23/6/2023). 

Baca juga: Kekeringan di Sumbawa Meluas, 33 Desa Terdampak

Dia menjelaskan, setiap Senin, petugas BPBD Kota Semarang sudah rutin melakukan pengiriman 2 tangki dan meminjami tandon untuk warga di Kelurahan Jabungan. 

"Setiap Senin kita kirim air bersih, karena sudah mengalami kekeringan," paparnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Abel Monteiro mengaku sudah melakukan pemetaan wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan. 

"Ada 11 kelurahan yang berpotensi kekeringan," jelasnya.

Dia menjelaskan, 11 wilayah yang berpotensi kekeringan tersebut yaitu Kelurahan Rowosari, Mangunharjo, Cebongan, Srondol Kulon, Sukorejo, Kedungpane, Tugurejo, Wonodri, Karangroto, Sawah Besar, dan Penggaron Kidul. 

"Kita sudah siapkan sejumlah langkah antisipasi," kata dia. 

Saat ini BPBD Kota Semarang telah menyiapkan mobil tanki air untuk keperluan droping air bersih. Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Perum Air Minum Daerah (PDAM) Kota Semarang.

"Kita harus menggandeng PDAM karena kapasitas mobil kita terbatas," ujar Abel. 

Selain itu, dia juga sedang melakukan optimasi sumur bor untuk antisipasi ancaman kekeringan. Untuk sementara, terdapat dua sumur bor yang sudah disiapkan. 

"Sementara ada di Rowosari dan Mangunharjo sumur bor," paparnya. 

Untuk itu, dia meminta agar warga Kota Semarang dapat memanfaatkan tandon untuk menyimpan air hujan. Selain itu, warga juga diimbau untuk menghemat air jelang musim kemarau. 

"Masyarakat harus mulai mengenali resiko ancaman musim kemarau," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Regional
Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Regional
Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com