BANYUMAS, KOMPAS.com - Sosok guru spiritual R (57), tersangka pembunuhan tujuh bayi hasil inses dengan anaknya di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terungkap.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengungkapkan, pria yang disebut sebagai guru spiritual itu ternyata sudah meninggal dunia sejak lama.
"Gurunya sudah meninggal sejak 2011," kata Agus melalui pesan singkat, Selasa (4/7/2023).
Baca juga: Sebut Belum Ada Tersangka Baru, Polisi Masih Terus Cari Satu Kerangka Bayi Hasil Inses di Banyumas
Dengan fakta ini, polisi pun meragukan pengakuan R. Bahkan, tidak menutup kemungkinan itu hanya sebagai alibi saja.
"Betul (kemungkinan hanya alibi), nanti akan kami dalami," ujar Agus.
Seperti diketahui, R mengaku melakukan perbuatan keji itu untuk ritual pesugihan atas perintah dari guru spiritualnya yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah.
Baca juga: Kerangka Bayi Hasil Inses di Banyumas Kembali Ditemukan, Terkubur di Dalam Kain Berwarna Merah
Tersangka R mengaku, diminta untuk melakukan hubungan terlarang dengan anak kandungnya hingga melahirkan tujuh bayi.
Bayi-bayi tersebut kemudian dibunuh dan dikubur di kebun dekat tempat tinggalnya di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, sejak 2013 sampai 2021.
Namun kenyataannya, setelah menjalankan seluruh ritual itu, R masih tetap miskin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.