Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarlan Pria Berbobot 200 Kg Akhirnya Berkenan Dirawat di RS, Petugas Terpaksa Jebol Dinding Rumahnya

Kompas.com - 04/07/2023, 14:26 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Sumarlan (55) pria obesitas berbobot 200 kilogram yang dipulangkan dari Jakarta Pusat ke kampung halamannya di Desa Ngrandu, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, akhirnya berkenan dirujuk ke RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, pada Senin (3/7/2023).

Perwakilan Pemdes Ngrandu, Dinas Kesehatan Grobogan, Dinas Sosial Grobogan dan TNI berhasil membujuk Sumarlan yang sebelumnya memilih menutup diri hingga enggan dirawat intensif.

Proses evakuasi Sumarlan berlangsung cukup lama, nyaris satu jam.

Petugas dibantu warga pun terpaksa menjebol dinding berkonstruksi papan kayu untuk mengeluarkannya dari rumah berukuran 6x12 meter.

Baca juga: Sumarlan yang Dievakusi dari Jakarta ke Grobogan Sudah Obesitas sejak Kecil

Sumarlan yang terbaring lemas di ranjang diangkat 8 orang menggunakan jarik berlapis secara hati-hati.

Mereka memindahkan Sumarlan ke dalam ambulans.

Kepala Dinas Sosial Grobogan Edi Santoso mengatakan, sejak kepulangan Sumarlan pada Kamis (29/6/2023) lalu, tim medis Puskesmas Geyer II didampingi Pemdes Ngrandu aktif memonitoring perkembangannya.

Hasil pemeriksaan kesehatan, Sumarlan yang kedua kakinya memar dan membengkak akibat terjatuh dari motor beberapa tahun lalu itu sudah selayaknya mendapatkan penanganan medis.

"Saya bicara baik-baik, saya yakinkan supaya mau dirawat dan Pak Sumarlan mengamini. Beliau sakit dan harus dirawat. Suhu tubuhnya panas, kesusahan buang air besar dan tidak bisa berjalan," kata Edi, yang ikut mengantar Sumarlan ke RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.

Baca juga: Sumarlan, Pria Berbobot 200 Kg yang Dievakuasi dari Kamar Kos di Jakarta Dipulangkan ke Grobogan, Keluarga Menolak Dipublikasikan

Kepala Dinas Kesehatan dr Slamet mengatakan, Sumarlan dirawat di ruang isolasi (kohort) dengan pengawasan tenaga kesehatan khusus.

Adapun untuk pembiayaan pengobatan Sumarlan, kata Slamet, akan diupayakan untuk ditanggung sepenuhnya oleh Pemkab Grobogan.

"Pak Sumarlan berbobot 200 kilogram ini ternyata punya penyakit penyerta diabetes melitus dan hipertensi. Alhamdulillah saat ini Pak Sumarlan baik-baik saja. Pembiayaan dicover pemerintah. Beliau juga punya Kartu Indonesia Sehat," pungkas Slamet.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com