Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Antar-suporter Persis Solo, Panpel Akui Ada Oknum yang Coba Selundupkan Sajam hingga Mabuk di Tribun Stadion

Kompas.com - 03/07/2023, 14:22 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Panitia Penyelenggara (Panpel) Stadion Manahan, mendapati sejumlah senjata tajam (sajam), yang coba diselundupkan saat pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya, pada Sabtu (1/7/2023).

Kejadian ini, sebelum bentrokan elemen superter Persis Solo yang terjadi didalam Stadion hingga di sejumlah Kawasan Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Ketua Panpel Stadion Manahan, Ginda Ferachtriawan mengatakan penemuan sajam saat pemeriksaan suporter Persis Solo yang akan masuk ke Tribun Stadion Manahan oleh Steward.

Baca juga: Soal Bentrok Antar-suporter Persis Solo, Gibran: Sama Saudara Jangan Seperti Itu

"Ada beberapa laporan dan penemuan, ada sajam, ya betul memang ada. Sitaan ada beberapa yang disita ya kurang lebih 3 barang. Ada yang dijatuhkan sebelum pemeriksaan masuk ke Stadion. Semua didapatkan di Depan Gate," kata Ginda Ferachtriawan, pada Senin (3/7/2023).

Sajam yang ditemukan menyerupai obeng yang dimodifikasi dengan bantalan ban karet dalam pada genggamannya.

"Memang bentuknya seperti obeng kecil terus kemudian laporan merica, air merica atau semprotan merica, yang dilemparkan (sebarang Tribun). Yang kita sampaikan petugas kami sudah cukup banyak yang diperiksa termasuk barang-barang yang tidak diizinkan seperti rokok dan lainnya ," paparnya.

"Selain penemuan barang-barang. Kami juga banyak menemukan suporter yang mabuk," lanjutnya.

Panpel mengatakan dengan adanya sejumlah kecolongan barang ini. Pihaknya akan melakukan evaluasi dan peningkatan perlengkapan pengamanan.

"Saya akui memang masih ada (barang yang lolos). Petugas kami memiliki kemampuan terbatas jadi kami berharap kedepannya ada kesadaran dari penonton datang ke Stadion untuk menonton pertandingan," ujarnya.

"Jadi ini kami masih koordinasi peralatan apa yang perlu kami siapkan kembali. Termasuk body checking dan petugas kita tambah kemungkinan, tapi tentunya membutuhkan kolaborasi baik dari suporter pihak keamanan," Lanjutnya.

Ginda menyayangkan kejadian ini, sebab sebelum pertandingan Panpel, Management dan Pihak Keamanan sudah melakukan technical meeting (TM) dengan semua elemen suporter Persis Solo.

"Sebelum pertandingan kita juga rutin melakukan TM bersama semuanya, baik suporter keamanan dan penyelenggara. Bahkan sebagian besar steward kami berasal dari kalangan suporter. Supaya ketika ada mis atau gesekan agar bisa langsung ditangani oleh elemen superter," ujarnya.

"Kita harapkan besok yang nonton itu niat nonton bola bukan malah membawa sesuatu, tapi beneran ingin nonton bola dengan nyaman," tutupnya.

Baca juga: Bentrok Suporter Persis Solo, Panpel Sempat Minta Polisi Masuk Tribune Stadion Manahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com