SOLO, KOMPAS.com - Suporter menyelamatkan flare di Tribun Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) setelah laga pra-musim Persis Solo vs Persebaya Surabaya usai.
Sementara itu, jalannya pertandingan, Persebaya Surabaya melakukan comeback menang 4-3 atas Persis Solo. Tim beralias Laskar Sambernyawa itu kecolongan empat gol beruntun dari Persebaya pada babak kedua.
Pantuan di lapangan, seusai laga berakhir dua flare berada di Tribun Selatan dinyalakan seorang suporter. Flare digenggam kedua tangan penonton itu dan berdiri di tengah-tengah bangku penonton.
Baca juga: Gibran Larang Flare Selama Nobar Timnas Indonesia Vs Argentina: Kalau Nekat, Enggak Usah Nobar Lagi
Sontak, flare berwarna merah menyala itu langsung menyedot perhatian para suporter lain yang bersiap menyanyikan anthem kedua kesebelasan.
"Mohon untuk flare di tribun penonton dimatikan," imbuan Panpel Stadion Manahan Solo, melalui sound system stadion.
Selang beberapa detik, oknum suporter langsung diamankan para steward panitia penyelenggaraan (Panpel) Stadion Manahan, untuk diamankan ke luar stadion.
Keluarnya flare, langsung disambut teriakan para fans Persis Solo dan Bonek.
Baca juga: Alasan Polisi Tak Hentikan Pesta Flare Usai Persib Vs Persikabo di GBLA
Kemudian suporter yang berada di tribun Stadion Manahan menyanyikan anthem Satu Jiwa dan dilanjutkan anthem Persebaya Surabaya.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengimbau untuk tidak menyalakan flare selama gelaran laga eksibisi tersebut. Sebab, dalam aturan, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melarangnya.
"Tidak boleh nyalakan flare. Saya bisa ditegur Ketum PSSI, aturannya tanpa flare," kata Gibran Rakabuming Raka, Jumat (24/6/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.