SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah melakukan pendataan secara massif terkait daerah rawan kekeringan pada seluruh wilayah kelurahan.
Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Semarang, Muhammad Khadik mengatakan, data dari seluruh RT dan RW se-Kota Semarang akan dikumpulkan sebagai pemetaan lokasi beresiko kekeringan.
"Data akan terus ter-update dan untuk saat ini yang melapor membutuhkan bantuan air adalah di 2 RT di wilayah Kelurahan Jabungan dan 3 RT di wilayah Kelurahan Rowosari,” kata Khadik, melalui keterangan resminya, pada Rabu (28/6/2023).
Dia mengatakan, untuk saat ini, yang melapor membutuhkan bantuan air adalah di 2 RT di wilayah Kelurahan Jabungan dan 3 RT di wilayah Kelurahan Rowosari.
Baca juga: Kekeringan Sudah Melanda Semarang, Warga Harus Antre Setiap Hari untuk Mendapat Air Bersih di Masjid
"Data akan terus ter-update," papar dia.
Melalui Satgas Penanggulangan Bencana Alam (PBA), warga masyarakat ataupun RT, RW dapat melapor jika membutuhkan bantuan air bersih.
"Satgas PBA sendiri merupakan gabungan lintas sektor seperti BPBD, PDAM, Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Semarang," imbuh dia.
Untuk wilayah RT 002 RW 003, RT 002 RW 005, RT 004 RW 001 Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik telah dikirim 6 tangki air bersih pada 12 Juni 2023 dan 2 tangki air bersih pada 19 dan 26 Juni 2023.
"Rutin setiap dua minggu sekali akan dikirim air bersih pada ketiga wilayah tersebut," ujar dia.
Sementara untuk wilayah RW 006 dan RW 009 Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang telah dikirim dua tangki air bersih pada 27 Juni 2023.