SEMARANG, KOMPAS.com - Perkumpulan sosial Rasa Dharma (Boen Hiang Tong) Kota Semarang memiliki cara unik dalam memupuk nilai toleransi antar-umat beragama.
Setiap Selasa, mereka menyelenggarakan "Kantin Kebajikan" atau menyajikan hidangan gratis untuk para kaum dhuafa di kawasan Pecinan Kota Semarang dan sekitarnya.
Sekira pukul 10.30 WIB, orang-orang tampak berdatangan menuju Rasa Dharma. Tidak hanya warga biasa, ada pula pengojek online, pedagang, dan pekerja swasta lainnya yang mampir ke Rasa Dharma untuk menikmati hidangan Kantin Kebajikan.
Baca juga: Kantin dan Jajanan Sehat Sekolah, 3 Makanan Ini Perlu Dibatasi
Juru masak Kantin Kebajikan, Hok Tjhoen mengaku, kegiatan membagikan makan gratis ini sudah berlangsung sejak 2016 silam.
Dirinya menyebut, tercetusnya ide Kantin Kebajikan itu bermula dari kumpulan anak-anak muda Kong Hu Cu yang kerap menraktir kawannya saat ulang tahun.
Agar lebih bernilai positif, lantas mereka mengubah kegiatan tersebut dengan membagikan makan untuk para dhuafa di kawasan Pecinan Semarang.
"Awalnya muda-mudi Kong Hu Cu suka nraktir temen-temen pas ulang tahun. Lalu mereka mikir, kalau nraktir temen padahal mereka bisa beli sendiri, jadi mubadzir. Terus tercetuslah ide seperti itu. Dibuka untuk kaum dhuafa, jadi lebih kena sasaran," ucap Hok Tjhoen saat ditemui Kompas.com, Selasa (27/6/2023).
Adanya Kantin Kebajikan, imbuh Hak Tjhoen, bertujuan untuk menumbuhkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama, khususnya di Kota Semarang.
Selain itu, Kantin Kebajikan juga ingin menyebarkan kebaikan dan membantu masyarakat sekitar yang kurang mampu.
Baca juga: 8 Murid SD Keracunan Usai Jajan di Kantin Sekolah di Riau
"Disini untuk semua kalangan, tanpa memandang suku, agama, ras. Jadi mereka bisa bersatu makan bersama," tutur dia.
Lebih jelas Hok Tjhoen mengatakan, Kantin Kebajikan Rasa Dharma ini selalu diselenggarakan tiap hari Selasa.
Tiap minggunya, mereka akan menyediakan 100 porsi makan dengan menu yang berbeda untuk kaum dhuafa, atau siapapun yang hendak mencicipi hidangan di Kantin Kebajikan.
"Seratus porsi tiap hari Selasa itu selalu habis. Misal ada beberapa sisa, nanti dibagikan ke jalan," turur dia.
Dirinya menyebut, sejak pukul 04.00 WIB dini hari sudah mulai menyiapkan dan memasak hidangan Kantin Kebajikan.
Setelah semuanya siap, berlanjut pukul 10.00 WIB menata makanan, kerupuk, dan minuman di Gedung Rasa Dharma. Lantas, makanan tersebut dibagikan pukul 11.00 WIB hingga selesai.
Baca juga: Temuan Kepala Tikus di Makanan Kantin, Pihak Sekolah Sebut Leher Bebek