Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KLB Rabies di Sikka, Pemkab Sebut Vaksinasi HPR Sudah 84 Persen

Kompas.com - 26/05/2023, 13:14 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan menyatakan, 84,4 persen hewan penular rabies (HPR) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah divaksinasi.

“Hingga Minggu (21/5/2023) sebanyak 2.029 HPR sudah divaksin atau 84,4 persen dari total populasi sebanyak 2.250 ekor,” ujar Satriawan saat dihubungi, Jumat (26/5/2023).

Satriawan mengatakan, vaksinasi dilakukan di beberapa wilayah yang memiliki kasus.

Baca juga: Gigitan Anjing Capai 518 Kasus, Sikka NTT Berstatus KLB Rabies

Di antaranya di Desa Habi, Desa Langir, Kelurahan Waioti, Desa Lepolima, Desa Hepang, Desa Sikka, dan Desa Reroroja.

Ia merinci, jumlah HPR di Desa Habi mencapai 278 ekor dan yang sudah divaksin 232 ekor.

Lalu, di Desa Langir populasi HPR mencapai 322 ekor, realisasi vaksinasi 281 ekor. Di Kelurahan Waioti total HPR 400 ekor, realisasi vaksinasi 349 ekor. Di Desa Lepolima jumlah HPR 391ekor, realisasi vaksinasi 399 ekor.

Baca juga: Sikka KLB Rabies tetapi Vaksin HPR Menipis, Pemkab Minta Bantuan Flores Timur

Kemudian, di Desa Hepang jumlah HPR 532 ekor, realisasi 466 ekor. Di Desa Sikka 141 ekor, realisasi 126 ekor.

“Terakhir itu kita lakukan vaksinasi di Desa Reroroja, jumlah HPR ada 327 ekor, yang sudah divaksin 236 ekor,” bebernya.

Satriawan menuturkan, untuk sementara vaksinasi HPR masih menyasar di daerah endemis rabies.

Selanjutnya, vaksinasi akan dilakukan di wilayah lain untuk mencegah penyebaran rabies.

Kendati demikian, Yohanes mengaku, masih banyak warga yang menolak hewan disuntik vaksin.

Oleh sebab itu, ia mengimbau agar pemilik anjing kooperatif saat didatangi petugas kesehatan hewan.

“Kita terus melakukan imbauan dan edukasi kepada masyarakat agar hewan peliharaan bisa divaksin,” pintanya.

Sebelumnya, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) rabies menyusul meningkatnya kasus gigitan anjing rabies di Kabupaten Sikka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com