Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 dari 8 Sampel Otak Anjing Asal Sikka Positif Rabies

Kompas.com - 23/05/2023, 17:11 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Sebanyak enam dari delapan sampel otak anjing asal Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diperiksa Balai Besar Veteriner( BBVet) Denpasar, Bali dinyatakan positif rabies.

Sekretaris Komite Anti Rabies Flores Lembata Asep Purnama mengungkapkan, sampel otak anjing yang dikirim berdasarkan kasus gigitan selama bulan Mei 2022.

Baca juga: KLB Rabies di Sikka, 1.116 Anjing Disuntik Vaksin HPR

"Kami menerima informasi kemarin dari BBVet, Denpasar terkait hasil pengujian sampel otak anjing rabies yang dikirim dari Dinas Pertanian Kabupaten Sikka. Dari delapan sampel otak anjing yang dikirim, enam di antaranya positif rabies," kata Asep saat dihubungi, Selasa (23/5/2023).

Asep memerinci, ketujuh kasus gigitan anjing positif rabies terjadi di Desa Nele Lorang, Kecamatan Nele, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur.

Baca juga: Saat Rabies Mengancam Sikka...

Lalu, Desa Doponuapuun, Kecamatan Mego, Desa Tanaduen Kecamatan Kangae, dan Desa Wolomapa, Kecamatan Hewolokloang.

"Semoga seluruh korban gigitan anjing rabies di atas sudah mendapatkan tata laksana gigitan hewan penular rabies, sehingga bisa diselamatkan," ujarnya.

Upaya mengatasi

Menurut Asep, hingga saat ini belum ada obat yang mampu menyembuhkan penyakit rabies.

Penanganan gigitan dengan mencuci luka dan vaksinasi masih menjadi satu-satunya cara menyelamatkan dari ancaman kematian akibat virus rabies.

Upaya lain, lanjut Asep, adalah meningkatkan cakupan vaksinasi anjing minimal di atas 70 persen.

Baca juga: Alami Luka Usai Digigit Anjing Tetangga, Wajah Bocah 2 Tahun di Sikka Dijahit

Kendati demikian, tentu tidak mudah melakukan vaksinasi secara massal. Sebab jumlahnya sangat banyak, diperkirakan populasi anjing di Sikka mencapai 55.000 ekor.

Asep berharap, anjing yang belum mendapat giliran divaksin, segera diikat agar tidak berkeliaran.

"Kalau tidak berkeliaran, maka anjing tidak tertular rabies dari anjing lain dan jika anjing tertular rabies, anjing tersebut tidak bisa menggigit manusia karena diikat," katanya.

Baca juga: Bocah 2 Tahun di Sikka Dilarikan ke RSUD Usai Digigit Anjing

Asep juga berharap agar sebisa mungkin warga menghindari anjing, sehingga mengurangi risiko tergigit anjing rabies.

"Mohon perhatian khusus untuk anak-anak kita yang rentan mendapat gigitan risiko tinggi akibat postur tubuhnya yang masih kecil," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com