Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Rabies Mengancam Sikka...

Kompas.com - 17/05/2023, 13:41 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com – Meninggalnya seorang balita berusia 4 tahun 11 bulan berinisial S di Dusun Wairhabi, Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) karena gigitan anjing menjadi awal mula ancaman rabies di kabupaten tersebut.

Bahkan kini, pemerintah setempat menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies di Sikka.

Baca juga: Bocah 4 Tahun di Sikka Meninggal Usai Digigit Anjing Positif Rabies

Balita S mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc. Hiller Maumere pada Senin (8/5/2023) siang.

S meninggal saat sedang menjalani perawatan di rumah sakit, setelah wajahnya digigit seekor anjing rabies pada Senin (24/4/2023).

Direktur RSUD Tc. Hillers Maumere Clara menuturkan, S sempat dirawat di Puskesmas Beru dan disuntik vaksin anti rabies (VAR) dua kali. Ia kemudian diantar ke RSUD dengan keluhan badan panas, mual, dan muntah, pada Sabtu (29/4/2023).

Baca juga: Apa Saja Gejala Rabies Setelah Digigit Anjing yang Terinfeksi?

“Orangtuanya juga melaporkan kalau pasien ini kelihatan ketakutan, dokter kemudian mengobati keluhan dari anak itu. Namun pada Senin pasien meninggal dunia,” ucap Clara di Maumere.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar, Bali, otak anjing yang menggigit S dinyatakan positif rabies.

Baca juga: Gigitan Anjing Capai 518 Kasus, Sikka NTT Berstatus KLB Rabies

Kasus kematian pertama

Kematian S sempat membuat heboh, sebab ini merupakan kasus gigitan pertama yang berujung kematian.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriwan menyebutkan, kematian S adalah duka bersama.

Sejak Januari 2023, beber Satriawan, jumlah kasus gigitan anjing di wilayah itu mencapai 518 kasus. Dari 17 spesimen otak anjing yang dikirim ke BBVet Denpasar, Bali, 10 di antaranya positif rabies.

“Termasuk anjing menggigit bocah empat tahun, itu anjingnya positif rabies,” ucapnya.

Baca juga: Ramai soal Penderita Rabies Disebut Takut Air, Benarkah?

Satriawan mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian telah mengirim bantuan 2.520 dosis vaksin HPR.

Saat ini petugas sudah dikerahkan ke sejumlah lokasi atau wilayah endemis rabies untuk melakukan vaksinasi massal.

“Populasi anjing di Kabupaten Sikka mencapai 55.000 ekor, saat ini kita fokus ke daerah yang ada kasus. Kami juga telah mengajukan bantuan vaksin ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI),” ujarnya.

Hanya saja, ungkap Satriawan, banyak pemilik yang menolak anjingnya divaksin, bahkan sembunyi di kebun. Petugas pun berusaha memberi penjelasan, namun masih banyak yang tetap menolak.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com