Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Tewas Tertular Rabies, Sikka Dapat Bantuan 2.520 Vaksin dan Anjing yang Berkeliaran Dieliminasi

Kompas.com - 12/05/2023, 12:01 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendapat bantuan 2.520 dosis vaksin hewan penular rabies (HPR) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan mengatakan, ribuan dosis vaksin HPR itu tiba di Maumere, Kabupaten Sikka, Kamis (11/5/2023).

“Vaksinnya sudah masuk kemarin, kurang lebih ada 2.520 dosis. Saat ini sudah simpan di laboratorium dinas pertanian,” ujar Satriawan kepada Kompas.com di Maumere, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Anjing yang Gigit Bocah 9 Tahun Akan Dipenggal, Otaknya Diambil untuk Diteliti

Selanjutnya, ungkap Satriawan, para dokter dan petugas kesehatan akan dikerahkan ke sejumlah kecamatan yang memiliki kasus rabies untuk melakukan vaksinasi.

Di antaranya Kecamatan Alok, Alok Timur, Alok Barat, Nita, Talibura, Lela, dan Kangae.

Oleh sebab itu, Satriawan meminta agar warga yang memiliki hewan peliharaan, khususnya anjing, segera diikat atau dikandangkan. Sehingga saat petugas tiba, anjingnya langsung divaksin.

“Kalau masih ditemukan anjing berkeliaran maka akan dieliminasi. Ini adalah langkah terakhir, karena itu saya harap kerja sama semua pihak,” katanya.

Satriawan menambahkan, pihaknya juga telah mengajukan permohonan bantuan vaksin HPR ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Harapannya IDI bisa memberikan bantuan untuk mencegah meluasnya penyebaran virus rabies di Kabupaten Sikka.

Bocah empat tahun meninggal

Sebelumnya seorang bocah berusia empat tahun asal Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia di RSUD Tc. Hillers Maumere pada Senin (8/5/2023).

Anak itu meninggal diduga akibat tertular rabies dari anjing yang menggigitnya pada Senin (24/4/2023). Sebelum meninggal dunia, anak itu telah mendapat perawatan medis dan suntikan vaksin anti rabies (VAR) sebanyak dua kali.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, selama ini cakupan serum anti-rabies dan vaksin anti-rabies sudah sesuai dengan perkiraan kasus.

Baca juga: 7 Kecamatan di Sikka Endemi Rabies, Ini Rinciannya

"Jumlahnya sesuai perkiraan kasus ya, terutama pada daerah yang endemis rabies, termasuk NTT," kata Nadia kepada Kompas.com, Kamis (11/5/2023).

Kendati demikian, Nadia tak memungkiri adanya masalah distribusi vaksin. "Biasanya terjadi karena keterlambatan datang ke faskes," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com