PEMALANG, KOMPAS.com- Ribuan warga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah tumpah ruah di alun-alun kota Pemalang menyambut kedatangan rombongan biksu dari Thailand yang melakukan ritual Thudong perjalanan panjang menuju Candi Borobudur Jawa Tengah, Rabu (24/5/2023).
Secara simbolik, rombongan biksu Thailand itu mendapat kalung bunga dari Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat didamping Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Apriliya dan Forum Kerukunanan Umat Bersama (FKUB) Kabupaten Pemalang.
"Kami pemerintah daerah Kabupaten Pemalang memfasikitasi para biksu dan relawan untuk beristirahat sejenak, dan nanti setelah makan akan diantarkan ke rumah ibadah klenteng Comal," kata Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat.
Baca juga: Rombongan Biksu Thudong Masuk Jateng, di Brebes Sambangi Kantor PC NU
Pantauan Kompas.com, rombongan biksu Thailand mulai disambut warga Pemalang mulai perbatasan wilayah Tegal-Pemalang.
Dengan iring- iringan relawan dan banser, para biksu melintas di jalan pantai utara (Pantura) dan masuk ke jalan RE Martadinata ke arah alun-alun Pemalang.
Di alun-alun, biksu dari negeri gajah putih itu mendapat kalung bunga dari Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat dan langsung bertolak ke Jalan Jenderal Sudirman untuk beristirahat di Gedung Serba Guna Kabupaten Pemalang.
Baca juga: 32 Biksu Thudong Disambut Tradisi Basuh Kaki di Cirebon, Ini Maknanya
Sebagaimana jadwal dari Yayasan Tempat Ibadah Tridharma (TITD) Klenteng Tjeng Bio bahwa rombongan biksu Thailand akan bertolak ke rumah ibadah kelenteng di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang hingga Selasa (25/5/2023).
Sementara itu, salah satu rombongan biksu Thailand yang ikut melakukan perjalanan ke Candi Borobudur yaitu Bhante Wawan asal Cirebon, Jawa Barat.
Ia mengatakan ikut melakukan perjalanan dari tanggal 23 Maret 2023 bersama 21 biksu lainya untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada para biksu Budha Thailand.
Selain itu, Bhante Wawan mengungkapkan bahwa perjalanan ini dalam rangka toleransi antar umat beragama menyambut hari Raya Waisak 2023. Memilih Indonesia karena ragam dan budaya dan karakteristik masyarakat Indonesia dinilai lebih baik dilihat dari sambutan selama perjalanan.
"Kami mengenalkan masyarakat Indonesia tentang biksu Thailand yang sudah mulai sedikit, dan tidak hanya melihat di televisi atau film," kata Bhante Wawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.