Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Tewas Usai Dikeroyok Sekelompok Orang di Klaten, Ayah Korban Lapor Polisi

Kompas.com - 17/05/2023, 15:41 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - NA (17), seorang pelajar asal Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia usai dikeroyok sekelompok orang pada Minggu (14/5/2023).

Setelah kejadian tersebut, korban sempat dirawat di rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Ayah korban yakni Sriyanto melaporkan kasus pengeroyokan tersebut ke kepolisian.

Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah membenarkan peristiwa pengeroyokan tersebut.

"Iya (kasus dugaan pengeroyokan) dilaporkan oleh Sriyanto (ayah korban)," terang dia, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Pulang Jual Karet, Tauke Dikeroyok Warga Dituduh Mencuri, Anggota BPD Banyuasin Sumsel Ditangkap

Awal mula pengeroyokan

Aksi pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (14/5/2023) sekitar pukul 00.30 WIB.

Saat itu, korban bersama teman-temannya sedang nongkrong di sekitar terminal.

Kemudian, korban tiba-tiba diadang kelompok lain lalu dikeroyok.

"Modusnya diduga korban dihadang pelaku, lalu dikeroyok," ucapnya.

Korban pun sempat mendapatkan perawatan medis selama dua hari di rumah sakit.

Namun, pada Selasa (16/5/2023) korban dinyatakan meninggal dunia.

Polisi selidiki kasus

Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Lanang Teguh Pambudi mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan dari enam saksi.

"Saat ini masih mengumpulkan bukti-bukti, dan siapa saja yang terlibat masih didalami," ujar dia.

Lanang mengatakan, saksi awal mengatakan, sebelum pengeroyokan terjadi, korban bersama teman-temannya sedang nongkrong di sekitar terminal.

"Dari keterangan saksi awal mengatakan kalau kelompok korban sebelumnya nongkrong di sekitar terminal untuk ngopi-ngopi, lalu ketemu kelompok lain." ucap dia.

Baca juga: Kronologi Remaja Putri Dikeroyok Usai Mencuri Uang Temannya, Kasus Berakhir Damai

Terkait apakah ada motif dendam, pihak masih belum bisa memastikan.

"Kami masih mendalami antar kelompok tersebut bertemu apa dendam belum bisa menyimpulkan," jelas dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pelajar di Klaten Dikeroyok hingga Tewas, Sempat Dirawat hingga Polisi Lakukan Penyelidikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com