Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Jual Karet, Tauke Dikeroyok Warga Dituduh Mencuri, Anggota BPD Banyuasin Sumsel Ditangkap

Kompas.com - 14/05/2023, 08:32 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Aris Aryanto (34) seorang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Sungai Dua, Kecamatan Rambutan Banyuasin ditangkap tim opsnal Unit 1 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan lantaran telah melakukan aksi pengeroyokan terhadap Agus Tarwin (50) yang dituduh telah mencuri karet.

Tak hanya Aris, Sani (32) yang juga ikut melakukan aksi pengeroyokan turut ditangkap petugas tak jauh dari kediamannya.

Baca juga: 4 Terduga Pelaku Pengeroyokan yang Menewaskan 1 Orang di Mangkang Semarang Ditangkap Polisi

Kanit I Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Willy Oscar mengatakan, kedua pelaku sebelumnya telah melakukan pengeroyokan terhadap Agus Tarwin pada Selasa (14/2/2023) lalu.

Korban saat itu dituduh telah mencuri karet sehingga diadang oleh massa ketika sedang mengendarai sepeda motor.

Agus yang ternyata baru saja menjual karet menjadi ketakutan karena banyaknya warga berdatangan sembari membawa kayu dan parang.

Baca juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus Pengeroyokan Terduga Maling di Blitar

Ia pun mencoba lari hingga akhirnya tertangkap massa tak jauh dari puskesmas di kawasan Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.

“Korban juga sempat mengalami luka tusuk di paha oleh pelaku. Setelah tertangkap korban kembali di massa dan dibawa ke kantor desa,”kata Willy, di Polda Sumsel, Sabtu (13/5/2023).

Ketika berada di kantor desa, Agus ternyata menjadi bulan-bulanan massa, ia kembali dipukuli hingga kayu dan berbagai macam senjata lainnya hingga babak belur. Setelah kejadian ia pun dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan. Namun dari hasil penyelidikan ia tak terbukti melakukan pencurian.

Bahkan, saat kejadian berlangsung Agus Tarwin rupanya baru saja hendak mengambil uang hasil penjualan karet di kebunnya.

“Setelah itu korban melaporkan kejadian ini. Kami masih kembangkan untuk mengejar pelaku lain, sekarang baru dua yang ditangkap,”ujarnya.

Atas perbuatannya, kedua pelaku pun terancam dikenakan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan penganiayaan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

“Rekaman CCTV sudah diamankan, kami masih melakukan pengembangan untuk kasus ini,”jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com