Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banten Bersih: Ambulans Pajero Sport Berpotensi Rugikan Keuangan Negara

Kompas.com - 14/05/2023, 12:50 WIB
Rasyid Ridho,
Khairina

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Pegiat antikorupsi dari Banten Bersih menilai pengadaan ambulans Mitsibusi Pajero Sport di lingkungan Sekretaris DPRD Banten berpotensi merugikan keuangan negara karena menyalahi aturan.

"Pengadaan barang dan jasa yang tidak efesien karena menyalahi beberapa aturan tentang ambulans. Sehingga cenderung berpotensi merugikan keuangan negara karena memboroskan anggaran," ujar Jubir Banten Bersih, Ayyub Kadriah kepada wartawan melalui pesan Whatsapp. Sabtu (13/5/2023).

Baca juga: Paramedis Nilai Pajero Sport Jadi Ambulans Bakal Persulit Penanganan Pasien

Dikatakan Ayyub, pengadaan ambulans itu juga tidak efesien karena tujuan dan jenisnya yang tidak jelas peruntukannya apakah untuk ambulans gawat darurat, pengangkut jenazah atau ambulans rumah sakit lapangan.

"Tidak tertera logo emergency atau tulisan ambulance yang harusnya ada menurut petunjuk Depkes RI 2014," ujar dia.

Dijelaskan Ayyub, pemilihan Pajero Sport tidak memenuhi standar kendaraan ambulans sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 143 tahun 2004 tentang ambulans dan petunjuk Depkes RI 2014.

"Tidak terpenuhi seperti kendaraan harus landai dan menggunakan single cabin," ujar dia.

Baca juga: Ketua DPRD Banten Mengaku Tak Tahu Alasan Sekwan Pilih Pajero Sport Jadi Ambulans

Dosen Universitas Pamulang, Tangerang Selatan itu menambahkan, spesifikasi Pajero Sport dengan 4.825 mm P x 1.815 mm L x 1.835 mm T menjadikannya sulit disebut landai dan mudah dibersihkan dan tidak terlihat sebagai single cabin.

Sehingga, kata Ayyub, hal itu bertentangan dengan pedoman teknis ambulans yang tertuang di Permenkes.

Selain itu, lanjut Ayyub, kecepatan maksimum bagi ambulans dijalanan saatembawa pasien adalah 40-80 km/jam.

"Kendaraan dengan torsi besar cenderung tidak diperlukan untuk membawa pasien," tandas dia

Sebelumnya, Sekretaris DPRD Banten Deden Apriandhi mengatakan, pemilihan Mitsubisi Pajero Sport sebagai kendaraan ambulans


mengikuti perkembangan zaman, dan tentu tidak menyalahi aturan yang ada.

"Sampai saat ini belum ada aturan yang mengikat ya harus (mobil) apa, harus (jenis) apa. Jadi kita cari yang mudah saja. Kan harus terdaftar di e-katalog," ujar Deden saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Kamis (10/5/2023).

"Oh biasalah (memilih Pajero Sport) sesuai perkembangan zaman semuanya juga sekarang harus memungkinkan. Yang pasti darinsisi regulasi insyaallah engga ada yang dilanggar," sambung Deden.

Sekedar informasi, mobil Mitsubisi Pajero Sport punya rentan harga mulai dari Rp577 juta sampai dengan Rp735 juta.

Namun, harga itu belum ditambah modifikasi interiornya ntuk dilengkapi alat kesehatan.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com