SERANG, KOMPAS.com- Tri Bagus Arif Wicaksono, salah satu paramedis yang kerap membawa pasien sebelum tiba ke rumah sakit menyayangkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten memilih Mitsubisi Pajero Sport sebagai ambulans.
Berdasarkan pengalamannya menggunakan mobil jenis Suzuki APV, Tri merasa kesulitan untuk penanganan awal pasien yang akan dibawa ke rumah sakit.
"Saya pernah melakukan penanganan di dalam mobil APV saja merasa sulit, gimana dengan mobil Pajero ini," kata Tri Bagus saat dihubungi, Jumat (12/5/2023).
Baca juga: Ketua DPRD Banten Mengaku Tak Tahu Alasan Sekwan Pilih Pajero Sport Jadi Ambulans
Menurutnya, pemilihan jenis kendaraan jangan hanya dilihat dari mewah dan bagusnya saja.
Melainkan, kata Tri Bagus, jenis kendaraannya apakah memudahan tim medis didalamnya untuk penanganan awal pasien sebelum tiba dirumah sakit.
"Efisien atau tidaknya ketika ada pasien dimobil, masih mending Hiace sekalian biar lebih terlihat mewah dan efisien juga," ujar dia.
Terkait fasilitas alat kesehatan dalam mobil ambulans, pria yang bertugas di PMI Serang itu mengatakan, hal itu bisa disesuaikam dengan permintaan dan anggaran yang ada.
"Masalah isi dalam mobil ambulans mah tergantung permintaan kita. Mobil APV di kantor juga ada monitor detak jantung," kata Tri Bagus.
Sejumlah warganet mengkritisi pengadaan mobil ambulans Pajero Sport oleh Sekretaris DPRD Banten senilai Rp600-900 juta itu. Mereka menulis komentar di postingan Instagram @infoserang.
Salah satunya Alfi Syukri mengayakan bahwa kendaraan jenis tersebut tidak cocok digunakan sebagai mobil ambulans didaerah perkotaan seperti di kantor DPRD Banten, Kota Serang.