Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Masuk Jurang Saat Bawa Rombongan Guru Ponpes Gontor, Sopir Ditetapkan Tersangka

Kompas.com - 11/05/2023, 21:33 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com- Polisi menetapkan sopir sebagai tersangka kasus kecelakaan bus rombongan guru muda dari Ponpes Gontor Ponorogo. Diketahui kecelakaan tunggal itu terjadi Km 4, wilayah Kebun Kopi, Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada (3/5/2023) pukul 19.30 Wita. 

Sopir bus Rappan Marannu atas nama Pariu Sirupang (35) alias Parno ditetapkan berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan penyidik Polres Parigi Moutong. 

"Awalnya kita panggil sebagai saksi, dan kami sudah  melakukan gelar perkara untuk kita tetapkan tersangka," kata Kapolres Parigi Moutong, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yudy Arto Wiyono, saat dihubungi KOMPAS.com, Kamis (11/5/2023). 

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Saat Bus Pesantren Gontor Masuk ke Jurang, Kaca Pecah, Ada yang Terlempar keluar

Dia mengatakan sopir tersebut saat ini ditahan di Polres Parigi Moutong selama 20 hari ke depan. Sopir bus ditetapkan tersangka lantaran dinggap lalai dalam mengoperasikan bus.

Dari hasil pemeriksaan kesehatan, kondisi sopir tidak sedang mabuk atau menggunakan narkotika.

"Kemudian kita lakukan pemeriksaan, kita ubah dari penyidikan dan kita naikan statusnya sebagai tersangka. Sopir bus kemudian kita buatkan surat perintah penahanan untuk 20 hari ke depan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, bus rombongan pesantren Gontor masuk ke jurang sedalam 30 meter. Bus tersebut membawa 29 penumpang dengan 4 orang sopir dan kernet. Sebanyak 3 orang guru muda meninggal dunia, tertimpa badan bus. Sementara lainnya luka berat dan ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com