PALU, KOMPAS.com- Dua jenazah guru muda yang menjadi korban kecelakaan di jalan Desa Toboli KM 5, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), diterbangkan ke kampung halaman.
Dua jenazah tersebut adalah Moh Riski Pertama asal Riau dan Erlangga Agustian asal Palembang. Dua jenazah ini diberangkatkan menggunakan penerbangan komersial milik Lion Air.
"Iya, sudah diberangkatkan ke daerah asalnya Riau dan Palembang," kata Humas Pesantren Gontor Poso, Oni Fajar Syahdi, melalui sambungan telpon selular, Jumat (5/5/2023).
Sedangkan satu jenazah atas nama almarhum Mohamad Fatir asal Manado sudah dibawa keluarganya ke Sulawesi Barat melalui jalur darat pada Kamis (4/5/20233) kemarin.
Tiga guru muda ini tewas saat melakukan perjalanan dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menuju ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Para guru muda yang baru lulus dari Pondok Pesantren Gontor pusat di Ponorogo direncanakan akan mengabdi atau magang di Pesantren Gontor Poso.
Bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tunggal. Bus Rappan Marannu yang dinaiki Rombongan guru sebanyak 29 orang itu masuk jurang sedalam 30 meter.
Penanggungjawab Humas Pondok Pesantren Gontor Poso, Oni Fajar Syahdi mengatakan para guru muda ini nantinya akan mengabdi selama 1 tahun.
"29 guru muda atau sebutannya guru-guru pengabdian ini mendapat amanah dari Gontor pusat Ponorogo ke Gontor Poso untuk menjadi guru di Gontor Poso," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.