Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bertemu Jokowi, Petani Asal Lampung Timur Ini Ingin Bilang Jalan di Daerahnya Lebih Parah

Kompas.com - 05/05/2023, 11:55 WIB
Tri Purna Jaya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - I Gede Sadguna (56), seorang petani asal Lampung Timur, Provinsi Lampung, menempuh jarak 90 kilometer hanya demi bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan aspirasi.

Seperti diketahui, Jokowi siang ini rencananya akan meninjau jalan rusak di Simpang Randu - Rumbia, Lampung Tengah.

Baca juga: Baru 2 Hari Diperbaiki, Jalan di Lampung yang Akan Ditinjau Jokowi Kembali Rusak

Gede mengatakan, dalam perjalannya, ban sepeda motor nya pecah dua kali. Gede datang dari arah Kecamatan Gedong Meneng, Kabupaten Tulang Bawang.

Baca juga: Jokowi: Saya Mau Lihat Jalan-jalan yang Ada di Lampung

Saat ini Gede sedang menunggu ban sepeda motornya selesai diperbaiki di bengkel Kampung Swastika Buana, Kecamatan Seputih Banyak.

"Pecah ban, ini yang kedua kali, tadi agak jauh dari bengkel sini," kata Gede, Jumat.

Sebelumnya mengalami pecah ban kedua, Gede juga pecah ban dalam dan luar di dekat daerah Kecamatan Rumbia.

"Ya, karena jalan rusak ini, pecah ban motor saya yang dalam dan luar," kata Gede.

Jalan rusak di daerahnya

Gede mengatakan, sengaja datang ke Lampung Tengah ingin menyampaikan aspirasi tentang kondisi tempatnya tinggalnya.

Dia menyebut, kondisi jalan di Kecamatan Gedong Meneng, Tulang Bawang, jauh lebih buruk dibanding kondisi ruas Jalan Simpang Randu-Rumbia.

Terkadang ketika hujan deras, jalan itu tidak bisa dilewati sama sekali.

"Lebih parah, kalau hujan jadi bubur," kata Gede menganalogikan jalan berlapis lumpur.

"Truk itu enggak bisa lewat, kadang sampai hasil tani itu busuk nunggu jalan kering," kata Gede yang datang bersama istrinya.

Karena itu dia ingin Jokowi juga mengunjungi daerahnya dan melihat kondisi jalan.

Gede berharap jalan di tempatnya diperbaiki karena merupakan akses utama mendistribusikan hasil bumi.

"Kalau rusak terus, bagaimana bisa jalan (perekonomian) kami," kata Gede.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com