Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pelaku Pembunuhan Mahasiswa di Depan Rumah Jabatan Gubernur NTT Ditangkap, 2 di Antaranya Pegawai Honorer

Kompas.com - 03/05/2023, 10:36 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT) menangkap tiga orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Marthen Leba Doko, mahasiswa Universitas Cendana (Undana) Kupang.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kupang Kota Komisaris Besar Rishian Krisna mengatakan, tiga pelaku yakni EJB (24), YSRD (24), dan SRD (27).

"Tiga pelaku ini ditangkap di lokasi berbeda Selasa (2/5/2023) tadi malam," kata Krisna kepada sejumlah wartawan, Rabu (3/5/2023) pagi.

Krisna menyebutkan, tiga pelaku ini bersama-sama menganiaya korban di Jalan El Tari depan rumah jabatan Gubernur NTT, hingga korban meninggal dunia. Kasus ini sempat viral di media sosial.

Baca juga: Cerita Mahasiswa yang Dipulangkan dari Sudan, Sempat Diperiksa Tentara dan Diminta Hapus Video Perang

Dia memerinci, pelaku EJB (24) dan SRD (27) merupakan pegawai honorer pemerintahan, sedangkan YSRD (24) merupakan karyawan swasta.

Krisna menuturkan, kejadian itu bermula ketika korban mengendarai sepeda motor bersama seorang temannya melintas di depan para pelaku.

Saat itu, para pelaku sedang duduk sambil mengonsumsi minuman keras di depan rumah jabatan Gubernur NTT. Salah seorang pelaku, SRD (27), merupakan teman dekat korban.

Saat melintas, terdengar ada suara teriakan dan setelah lewat beberapa meter korban turun dari sepeda motor dan mendatangi para pelaku.

Korban dan temannya lalu dikeroyok hingga meninggal dunia. Setelah itu ketiga pelaku kabur.

Keluarga korban lalu melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Berdasarkan laporan dari keluarga korban, Tim Jatanras Polresta Kupang Kota langsung menyelidiki di lapangan dengan mengumpulkan data dari para saksi di tempat kejadian perkara sehingga mengerucut kepada ketiga orang terduga pelaku," kata Krisna.

Dua orang terduga pelaku ditangkap di Lapangan Taspen, Kelurahan Air Nona, Kecamatan Kota Raja. Sedangkan satu terduga pelaku lainnya ditangkap di Kelurahan Manulai Dua, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Ketiga terduga pelaku saat ini sudah ditahan di Rumah Tahanan Polresta Kupang Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

Baca juga: Mahasiswa di Kupang Tewas Dikeroyok OTK, Polisi Periksa CCTV Sekitar Lokasi

Menurut Krisna, keberhasilan penangkapan ketiga terduga pelaku merupakan doa dan kerja sama dari keluarga dan masyarakat Kota Kupang sehingga dalam waktu 3x24 jam para terduga pelaku dapat diamankan.

“Setelah menerima laporan kejadian pengeroyokan tersebut, saya langsung perintahkan Kasat Reskrim agar dalam waktu tiga hari, pelaku sudah harus ditangkap, dan ini terbukti kerja keras dari Tim Jatanras,"kata Krisna.

Terkait kejadian itu, Krisna mengimbau warga Kota Kupang, apabila melihat atau mengetahui suatu tindak pidana atau kejahatan, segera melapor ke Pos Polisi terdekat atau ke Call Center bebas pulsa Polri di nomor 110.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com