Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tim Pemadam Lebaran di Lokasi Karhutla di Dumai, Merasa Tak Tenang di Rumah

Kompas.com - 22/04/2023, 16:18 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Terhitung sudah empat hari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau, belum padam, Sabtu (22/4/2023).

Tim gabungan dari Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD saat ini masih berjuang memadamkan api karhutla.

Bahkan, di Hari Raya Idul Fitri ini, petugas yang merayakannya tak bisa sepenuhnya dapat menikmati berkumpul dengan keluarga dan kerabat.

Mereka terpaksa Lebaran di lokasi karhutla melakukan pemadaman, karena kondisi kebakaran masih cukup parah.

Baca juga: Pengemudi Taksi Online Dirampok di Pekanbaru, Korban Terluka, Pelaku Ditangkap Polisi

Kepala Manggala Agni Daops Sumatera V/Dumai, Ismail Hasibuan bercerita, pemadaman dilakukan setelah Shalat Id.

"Tadi pagi kami Shalat Id dulu. Setelah itu kumpul keluarga sebentar, salam-salam, terus menuju lokasi karhutla. Jam 10.00 WIB tadi kami mulai pemadaman," ujar Ismail, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, pada Sabtu.

Ismail dan anggotanya mengaku tak bersedih hati hanya sebentar berkumpul dengan keluarga di hari raya.

Mengingat kondisi karhutla yang masih parah, membuatnya tidak tenang di rumah.

"Kami tak tenang di rumah. Tugas dan tanggung jawab juga harus kami jalankan, karena kondisi kebakaran masih cukup parah. Asapnya banyak," ungkap Ismail.

Dia menyebut, istri para anggotanya tidak ada yang melarang untuk memadamkan api di momen Lebaran ini. Sebab, istri para anggota sudah memahami pekerjaan suaminya.

"Tidak ada (istri) atau keluarga yang melarang, karena mereka sudah paham pekerjaan anggota," kata Ismail.

Petugas harus mati-matian berjibaku dengan si jago merah, agar asap kebakaran jangan sampai mengganggu aktivitas masyarakat di Dumai.

Apalagi, daerah ini berada di perbatasan Indonesia dengan Malaysia yang dibatasi laut Selat Malaka.

Baca juga: Sakit Hati Diperas, Pria Tikam PSK di Bawah Umur 26 Kali Pakai Pisau Dapur di Pekanbaru

 

Sehingga, dikhawatirkan asap karhutla menyeberang ke negeri jiran.

"Kami berupaya maksimal memadamkan api, supaya asapnya tidak sampai menyebar ke permukiman warga. Ya, kita juga berbatasan dengan Malaysia yang dibatasi laut. Tapi, sejauh ini belum ada asap yang sampai menyebar ke permukiman warga di Dumai atau menyeberang ke Malaysia," ujar dia.

Ismail mengatakan, kawasan yang terbakar itu merupakan semak belukar tanah gambut.

Kedalaman gambut mencapai dua sampai tiga meter, yang menyulitkan petugas melakukan pemadaman.

Selain itu, tiupan angin yang sering berubah arah membuat petugas makan asap.

"Yang jadi kendala saat ini faktor alam. Angin kencang di lokasi dan berputar-putar. Dikerumuni asap sudah biasa," ujar Ismail.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com