Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Bercelana Loreng Dibacok Geng Motor, Korban Dipastikan Bukan TNI

Kompas.com - 13/03/2023, 12:54 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Beredar video pria bercelana loreng dibacok sejumlah anggota geng motor. Disebutkan peristiwa itu terjadi di Bandar Lampung.

Video berdurasi sekitar 30 detik itu mulanya diunggah akun Instagram@andre_lelanang pada Senin (13/3/2023) pagi.

Dalam video tersebut terlihat seorang pria yang mengenakan celana loreng hijau menjadi bulan-bulanan belasan remaja.

Baca juga: IRT Asal TTS Dibacok Tetangga Saat Potong Pohon Kemiri di Kebun, Begini Kronologinya

Pria tersebut tampak berusaha melindungi kepalanya dari hantaman para remaja pria itu.

Sejumlah orang juga terlihat menenteng senjata tajam berukuran besar dan membacok pria itu.

Disebutkan juga pria itu menjadi korban dalam peristiwa tawuran antar geng motor di Jalan Jenderal Sudirman.

Oleh akun penguggah disebut pria bercelana loreng itu adalah seorang TNI.

"Dapat kiriman via WA, diduga anggota TNI dibacok geng motor, location unknown," tulis akun @andre_lelanang itu.

Baca juga: 5 Perampok Pengisi Uang ATM Pekanbaru Ditangkap, 2 di Antaranya Anggota TNI

Dari kolom komentar, salah satu warganet menulis bahwa peristiwa itu terjadi di Bandar Lampung.

"Itu di Bandar Lampung," tulis salah satu akun. Komentar ini kemudian menghilang saat KOMPAS.com melihatnya kembali pada pukul 12.06 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com