Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goa Batu Hapu di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Kompas.com - 08/02/2023, 22:35 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Goa Batu Hapu terletak di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Goa Batu Hapu terkenal sebagai salah satu geosite Geopark Meratus yang memiliki banyak keunikan.

Geopark ini banyak dikunjungi wisatawan, tidak hanya pecinta alam maupun peneliti.

Goa Batu Hapu

Daya Tarik Goa Batu Hapu

Kata Hapu yang melekat pada nama geopark ini tidak lain berarti "kapur" dalam bahasa Jawa.

Goa Batu Hapu mulai dikunjungi sejak masa transmigrasi penduduk Jawa pada periode sekitar tahun 1970-an.

Hal ini diperkirakan karena, Goa Batu Hapu memiliki batu kars, berupa stalagmit dan stalaktit.

Bunyi tetesan dari dua batuan tersebut akan terdengar, saat pengunjung berada di dalam goa tersebut.

Baca juga: Goa Batu Hapu Kalimantan Selatan, Situs Geologi dengan Banyak Pesona

Stalagmit yang berasal dari kumpulan kalsium karbonat dan bersumber dari air yang menetes, bentuknya vertikal dari bawah ke atas.

Adapun, stalaktit berbentuk runcing berlubang-lubang dengan ujung mengarah ke bawah.

Pemandangan yang terkenal di Goa Batu Hapu berupa ray of light.

Peristiwa tersebut merupakan momen ketika sinar matahari masuk ke goa sehingga terlihat kontras dengan kegelapan yang terdapat di dalam goa.

Momen ray of light biasanya terjadi pukul 12.00-13.00 WIB.

Goa Batu Hapu juga memiliki tiga goa rahasia yang tidak boleh dikunjungi umum. Bahkan, pemandu juga tidak mengetahui secara pasti isi goa tersebut.

Tiga goa rahasia tersebut hanya pernah dimasuki oleh Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) dan para peneliti.

Secara geologi, Goa Batu Hapu berada di kawasan cekungan Barito, yakni formasi berai yang berumur oligosen-miosen awal (16-36,5 juta tahun yang lalu).

Baca juga: Terperangah Keindahan Goa Batu Hapu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com