Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Mingkih yang Jadi Endemik di Pesisir Selatan Sumbar Terancam Punah akibat Pembangunan Bendungan PLTMH

Kompas.com - 09/01/2023, 11:16 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Ikan mingkih (Cestraeus plicatilis C.V.) yang hidup di Sungai Batang Pelangai Gadang di Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terancam punah.

Habitat ikan endemik asal Pesisir Selatan itu terganggu akibat adanya pembangunan bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) PT Dempo Sumber Energi (PT DSE).

Jalur migrasi atau ruaya ikan yang hidup di hulu sungai dan bertelur di muara sungai itu terhalang atau terputus oleh bendung itu.

Baca juga: 20 Satwa Endemik Dilepasliarkan ke Habitatnya di Pulau Seram

Tokoh masyarakat Ranah Pesisir Novermal Yuska menyesalkan, pembangunan bendungan yang tidak dilengkapi dengan adanya jalur khusus untuk turun naik ikan bermigrasi (fishway).

"Sangat kita sesalkan. Pihak perusahaan belum memikirkan habitat ikan endemik kebanggan warga Ranah Pesisir," kata Novermal yang dihubungi Kompas.com, Senin (9/1/2023).

Novermal yang juga anggota DPRD Pesisir Selatan itu meminta agar pihak perusahaan segera membangun fishway untuk migrasi ikan mingkih.

"Kita sangat mendukung investasi, tapi tentu juga harus memperhatikan kearifan lokal. Menjaga habitat ikan endemik. Jangan sampai punah," kata Novermal.

Novermal menyebutkan, akibat pembangunan bendungan itu, kini, alur sungai mulai dari bendung sampai ke mulut pembuangan air dari turbin PLTMH, lebih kurang sepanjang 1,5 kilometer, tidak dialiri air lagi, alias kering kerontang.

"Ini sangat berbahaya bagi habitat ikan mingkih," kata Novermal.

Baca juga: Geledah KM Gunung Dempo, BBKSDA Gagalkan Penyelundupan Puluhan Satwa Endemik Papua

Salah seorang warga, Jelita (48), mengaku, sejak bendungan dibangun beberapa bulan belakangan, ikan mingkih sangat sulit didapat lagi di sungai.

"Sulit dapatkan ikan mingkih lagi sebab ikannya banyak yang mati sekarang," kata Jelita.

Sementara itu, PT DSE yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan resmi terkait persoalan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com