Gibran Alokasikan Dana Hibah dari UEA untuk Penataan Kawasan Baluwarti Solo

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan memanfaatkan sebagian dana hibah yang diterima dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk penataan Baluwarti.

Baluwarti merupakan kawasan permukiman di dalam benteng Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo.

"Iya kalau seandainya saya belum diberi kesempatan untuk menata keraton, ya saya akan fokus ke Mangkunegaran dan Baluwarti dulu," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Keraton Solo dan Sriwedari Perlu Perhatian Khusus, Gibran: PR Besar Saya

Mengenai berapa anggaran yang disiapkan dari dana hibah yang diterima dari UEA untuk penataan Kawasan Baluwarti, putra sulung Presiden Jokowi tidak merincinya. Dia menyebut jumlahnya cukup besar.

Kawasan Baluwarti yang akan ditata ini salah satunya adalah jalur pedestrian atau kawasan jalan khusus pejalan kaki.

"(Anggarannya) ya lumayanlah," kata suami Selvi Ananda.

Baca juga: Alasan Gibran Terima Dana Hibah Rp 233 Miliar dari Pemerintah UEA: APBD Kota Solo Terbatas

Sebagai informasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah mendapat kucuran dana hibah senilai USD 15 juta atau setara Rp 236 miliar dari Pemerintah UEA.

Penerimaan dana hibah ini merupakan hasil tindak lanjut pertemuan putra sulung Presiden Jokowi dengan Presiden UEA Muhamad bin Zayed Al Nahyan (MBZ) saat meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang dilaksanakan pada Senin (14/11/2022) lalu juga dihadiri oleh Presiden Jokowi.

Pertemuan ayah Jan Ethes Srinarendra dengan Presiden UEA MBZ tersebut berlanjut dalam perjalanan menuju dan hingga di kediaman pribadi Presiden Jokowi.