Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keraton Solo dan Sriwedari Perlu Perhatian Khusus, Gibran: PR Besar Saya

Kompas.com - 02/01/2023, 16:21 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan masih ada beberapa pekerjaan rumah (PR) yang harus dia selesaikan di tahun 2023.

Menurut dia, PR besar yang harus dia selesaikan itu mengenai konflik internal Keraton Solo dan sengketa tanah Sriwedari.

"Kita kerjakan PR-PR yang belum terselesaikan di 2022 kemarin. Akih (PR-nya). Yang masih perlu perhatian khusus keraton sama Sriwedari. Dua itu PR besar saya nanti ya," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Dana Hibah Rp 236 dari UEA Tak Langsung Cair, Gibran Sebut Masih Urus Administrasinya

Mengenai sengketa tanah Sriwedari, kata Gibran, sudah ada titik terang. Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan kasasi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terkait pembatalan sita eksekusi tanah Sriwedari.

Dengan pembatalan itu maka keuntungan yang diperoleh Pemkot adalah dapat melanjutkan kembali pembangunan Masjid Taman Sriwedari.

Sementara, konflik internal di Keraton Solo masih terjadi. Oleh karenanya, Pemkot belum akan melakukan penataan sebelum konflik di internal Keraton Solo selesai.

Baca juga: Alasan Gibran Terima Dana Hibah Rp 233 Miliar dari Pemerintah UEA: APBD Kota Solo Terbatas

Gibran menyampaikan, sebelum konflik yang terjadi di internal keraton tersebut selesai, Pemkot Solo belum akan melakukan penataan di kawasan Keraton Solo.

"Sriwedari sudah ada titik terang. Kalau keraton ya kemarin dipanggil Pak Kapolres," ungkap dia.

"Tadi aku sampaikan fokusnya ke Mangkunegaran dan Baluwarti. Hal-hal yang bisa saya sentuh saja. Nek rak isoh tak sentuh ya wis (kalau tidak bisa saya sentuh ya sudah)," sambung Gibran.

Gibran menegaskan bukan berarti dirinya meninggalkan perhatiannya terhadap Keraton Solo. Pihaknya siap menata kawasan keraton setelah konflik di internal selesai.

"Bukan ditinggal. Aku nunggu perintah wae. Dikon dandani aku mangkat. Dikon mediasi aku mangkat, santai wae," jelas Gibran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kepala Satpol PP Kota Gorontalo Jadi Tersangka Dugaan Pungli, Minta Anak Buah Setor Uang

Kepala Satpol PP Kota Gorontalo Jadi Tersangka Dugaan Pungli, Minta Anak Buah Setor Uang

Regional
DLH Investigasi Kebocoran Gas yang Menyebabkan 678 Warga Mengungsi di Aceh Timur

DLH Investigasi Kebocoran Gas yang Menyebabkan 678 Warga Mengungsi di Aceh Timur

Regional
Lulus dengan Predikat Cumlaude di UI, Peraih Beasiswa Pemprov Riau Surati Gubernur Syamsuar

Lulus dengan Predikat Cumlaude di UI, Peraih Beasiswa Pemprov Riau Surati Gubernur Syamsuar

Regional
30 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Pohuwato yang Hanguskan Kantor Bupati Gorontalo

30 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Pohuwato yang Hanguskan Kantor Bupati Gorontalo

Regional
6 Hektar Lahan di Badau Belitung Terbakar, Asap Selimuti Jalan, Jarak Pandang Terbatas

6 Hektar Lahan di Badau Belitung Terbakar, Asap Selimuti Jalan, Jarak Pandang Terbatas

Regional
Kabar Terkini Kasus 'Bullying' di Cilacap: 2 Pelaku Jadi Tersangka

Kabar Terkini Kasus "Bullying" di Cilacap: 2 Pelaku Jadi Tersangka

Regional
Warga Aceh Timur yang Mengungsi akibat Bau Gas PT Medco Bertambah Jadi 678 Orang

Warga Aceh Timur yang Mengungsi akibat Bau Gas PT Medco Bertambah Jadi 678 Orang

Regional
Hadiri Tradisi Pengulasan Golok Ciomas, Al Muktabar Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Banten

Hadiri Tradisi Pengulasan Golok Ciomas, Al Muktabar Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Banten

Regional
Kisah Pekerja Migran Asal Lombok, 3 Bulan Tak Ada Kabar, Pulang dalam Kondisi Lumpuh

Kisah Pekerja Migran Asal Lombok, 3 Bulan Tak Ada Kabar, Pulang dalam Kondisi Lumpuh

Regional
3 Siswa SD di NTT Mengaku Diminta Kepsek Jilat Tembok dan Makan Kertas, Orangtua Lapor ke Polisi

3 Siswa SD di NTT Mengaku Diminta Kepsek Jilat Tembok dan Makan Kertas, Orangtua Lapor ke Polisi

Regional
Kondisi Terkini Korban 'Bullying' di Cilacap, Polisi: Tadi Malam Korban Merasa Sesak

Kondisi Terkini Korban "Bullying" di Cilacap, Polisi: Tadi Malam Korban Merasa Sesak

Regional
Dendam karena Diputus, Pria di Batam Sebar Video Asusila Mantan Pacar

Dendam karena Diputus, Pria di Batam Sebar Video Asusila Mantan Pacar

Regional
Perahu Muatan Bibit Sawit Karam di Sungai Indragiri Hilir Riau, 2 Orang Hilang

Perahu Muatan Bibit Sawit Karam di Sungai Indragiri Hilir Riau, 2 Orang Hilang

Regional
15 Hari Jelang MotoGP 2023, Tiket Sudah Terjual 20.000 dari Target 60.000

15 Hari Jelang MotoGP 2023, Tiket Sudah Terjual 20.000 dari Target 60.000

Regional
Anas Urbaningrum: 2 Poros Pilpres 2024 Sulit Direalisasikan

Anas Urbaningrum: 2 Poros Pilpres 2024 Sulit Direalisasikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com