Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Grobogan, 10 Rumah dan 2 Ekor Sapi Hanyut Terbawa Arus

Kompas.com - 27/12/2022, 11:48 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.comBanjir bandang menerjang sejumlah desa di empat kecamatan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Senin (26/12/2022) malam. Keempat kecamatan itu yakni Geyer, Pulokulon, Kradenan dan Klambu.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, tercatat sepuluh rumah beserta perabotan dan dua ekor sapi hanyut terseret derasnya arus. Di samping itu puluhan rumah juga mengalami kerusakan akibat terhempas banjir bandang.

Misalnya, tujuh rumah serta dua sapi hanyut di Desa Bangsri, Kecamatan Geyer. Lalu ada tiga rumah hanyut di Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer. Selain itu, belasan rumah lainnya rusak dan roboh. Bahkan uang tunai jutaan rupiah hilang terbawa banjir bandang.

Baca juga: Banjir Rob di Cilacap, Puluhan Warung Rusak, Rumah Warga Tergenang

Sementara itu banjir bandang juga sempat merendam puluhan rumah dengan ketinggian hingga 1 meter di Desa Randurejo, Kecamatan Pulokulon dan Desa Klambu, Kecamatan Klambu. Limpasan banjir juga merendam area persawahan Desa Rejosari, Kecamatan Kradenan.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih menyampaikan banjir bandang dipicu hujan berjam-jam dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut sejak Senin (26/12/2022) sore hingga malam.

Faktor lainnya, sambung Endang, kawasan hutan di perbukitan kendeng yang tak jauh dari lokasi terdampak banjir terpantau gundul.

"Sehingga air melimpas ke permukiman dan sungai hingga meluap. Hutan gundul tak ada resapan karena hujan deras dan lama," kata Endang saat dihubungi melalui ponsel, Selasa (27/1/2022).

Dijelaskan Endang, musibah banjir bandang yang menggenangi permukiman sudah berangsur surut pada Senin (26/12/2022) malam sekitar pukul 21.30. Meski demikian, Endang mengimbau kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya.

"Banjir di seluruh desa sudah surut. Kami harap warga untuk berhati-hati dan berkoordinasi dengan aparat dan pemdes setempat. Tim sudah melakukan assessment dan memberikan bantuan logistik," pungkas Endang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Regional
Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Regional
Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com