Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob Terjang Bangka Belitung, Wisatawan Dilarang Mandi di Laut

Kompas.com - 26/12/2022, 16:06 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com-Pasang air laut atau banjir rob menerjang sejumlah wilayah pesisir di Kepulauan Bangka Belitung.

Masyarakat diminta waspada karena pontensi gelombang pasang bisa terjadi hingga pergantian tahun.

"Ada tiga wilayah yang terdampak banjir rob, diprediksi bisa sampai empat hari ke depan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Banjir Rob di Cilacap, Puluhan Warung Rusak, Rumah Warga Tergenang

Wilayah terdampak banjir rob yakni kawasan Jalan Trem dan Pantai Pasir Padi Pangkalpinang. Kemudian wilayah Bangka Tengah dan wilayah Belinyu dan Sungailiat Bangka.

Ketinggian air mencapai 10 sampai 20 sentimeter yang mulai naik sekitar pukul 10.00 WIB.

Selain merendam badan jalan, banjir rob juga merendam permukiman warga.

Mikron menuturkan, banjir rob dipicu gelombang pasang yang biasa terjadi saat akhir tahun.

Sebab itu masyarakat pesisir diminta waspada. Pengelola tempat wisata juga diminta waspada karena bertepatan dengan momen liburan dengan banyak pengunjung.

"Bagi tempat wisata kami harapkan menyiagakan petugas penjaga pantai dan sementara ini melarang pengunjung untuk mandi di laut," ujar Mikron.

Baca juga: Pesisir Utara Karawang Dilanda Banjir Rob, Akses Warga Terputus hingga 1 Dusun Terisolasi

Mikron menyarankan, pengelola tempat wisata yang belum memiliki fasilitas keselamatan memadai untuk menutup sementara dari kunjungan.

"Karena gelombang tinggi tidak hanya terjadi di Bangka Belitung tapi juga daerah lainnya. Kami imbau menutup sementara atau menyiagakan penuh petugasnya," ujar Mikron.

BPBD kata Mikron terus berkoordinasi dengan BMKG dan kantor SAR untuk siaga pengamanan wilayah pantai.

Sejumlah petugas juga disebar di lokasi yang kemungkinan ramai pengunjung.

Namun diperkirakan tidak semua lokasi bisa dipantau langsung oleh aparat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncangan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncangan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com