Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Kompas.com - 06/05/2024, 11:50 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Nunukan, Kalimantan Utara, sejak Sabtu (4/5/2024) mengakibatkan longsor jalan protokol, yang menghubungkan Nunukan Selatan dan pusat Kota Nunukan, Kaltara.

Longsor tersebut, membuat aspal mengalami retakan besar dan amblas, sehingga kondisi jalan yang berada tak jauh dari Kantor Camat Nunukan Selatan itu harus dilakukan rekayasa lalu lintas.

"Ada dua titik longsor, yang lokasinya berdekatan. Hujan selama dua hari kemarin, membuat aspal yang sudah sedikit retak, terpecah, dan longsor," ujar Kasi Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya


Kondisi tanah labil

Di lokasi jalan yang longsor, terdapat dedaunan dan ranting pohon yang dimaksudkan sebagai peringatan bagi pengguna jalan.

Jalur kemudian dipindahkan ke jalanan sebelahnya, menghindari potensi kecelakaan dan kerusakan yang semakin parah.

"Jalanan yang longsor sudah diunggah di medsos oleh warga. Kita juga mengimbau agar pengguna jalan lebih berhati hati saat melintas lokasi longsor," kata Basir.

Baca juga: Mengintip Munculnya Lubang Misterius Diduga Sinkhole di Gunungkidul dan Purworejo...

Sejauh ini, BPBD Nunukan belum menerima laporan peristiwa lain akibat hujan deras yang terjadi.

Adapun lokasi longsor yang saat ini menjadi perhatian, adalah karena kondisi tanah yang labil dan berada di pinggir jurang dangkal.

"Kita terus waspada karena masuk musim penghujan. Kita juga mengajak warga terus berhati hati, dan apabila melihat adanya musibah akibat perubahan cuaca, segera melapor ke kami," pungkasnya.

Baca juga: Sering Terjadi Sinkhole, Begini Penjelasan dan Imbauan BPBD Purworejo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com