Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Jambi Berhentikan Sementara Dosen Penganiaya Mahasiswa Disabilitas

Kompas.com - 27/12/2022, 11:08 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com- Universitas Jambi menjatuhkan sanksi akademik berupa pemberhentian sementara untuk dosen yang diduga menganiaya seorang mahasiswa disabilitas.

Sanksi itu diberikan setelah dosen berinisial DI ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi.

"Sanksi akademik yang diberikan berupa penghentian sementara untuk aktivitas yang bersangkutan terkait tridharma perguruan tinggi," kata Humas Unja, Muhammad Farisi melalui sambungan telepon, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Dosen Universitas Jambi yang Aniaya Mahasiswa Disabilitas Jadi Tersangka dan Ditahan

Universitas Jambi belum memutuskan sanksi permanen untuk dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan itu karena masih menunggu hasil investigasi internal.

Hasil investigasi itu yang nantinya diserahkan ke Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"Keputusan terkait pemecatan secara permanen dari ASN itu yang berhak memutuskan adalah pusat," kata dia.

Untuk saat ini, Farisi menyatakan, Universitas Jambi masih fokus untuk mendampingi mahasiswa yang jadi korban penganiayaan DI.

Baca juga: Dosen Universitas Jambi Diduga Aniaya Mahasiswa Disabilitas, Rektor Bentuk Tim Investigasi

Sebelumnya diberitakan, oknum dosen Universitas Jambi yang menganiaya mahasiswa disabilitas kini ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Mahasiswa disabilitas itu mengaku telah dipukul dan mengalami luka memar karena adanya kesalahpahaman saat konsultasi even pencak silat nasional di Palembang.

"Tersangka sudah kita tetapkan tersangka dan ditahan di rutan Mapolda Jambi," kata Wadir Reskrimum Polda Jambi, AKBP Trisaksono Puspo Aji, Jumat (23/12/2022).

Trisaksono menjelaskan, penetapan oknum dosen itu dilakukan lantaran telah dilakukan penyelidikan dan menemukan sejumlah bukti yang menguatkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com