BANDA ACEH, KOMPAS.com- Sebanyak 174 imigran Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Pidie, tepatnya Desa Ujung Pie, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh.
Kini mereka sudah ditempatkan di kompleks SMP Negeri 2 Muara Tiga.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Aceh Kombes Winardy mengatakan, imigran Rohingya yang mendarat di Pidie terdiri dari 36 laki-laki dewasa, 31 wanita dewasa, dan 107 anak-anak.
Baca juga: Sebulan Terapung di Laut, Puluhan Pengungsi Rohingya Terdampar di Indonesia dalam Kondisi Kelaparan
Polisi sedang melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait lintas sektoral untuk mengatasi masalah ini.
"Perlu segera adanya koordinasi lintas sektoral untuk menyelesaikan masalah Rohingya ini, mengingat pendaratan mereka di Aceh makin sering," kata Winardy.
Sementara itu Kapolsek Muara Tiga, Ipda Fauzi, mengatakan beberapa dari imigran masih dirawat karena kondisi kesehatan yang menurun.
“Mereka dirawat ditempat penampungan oleh petugas medis, dengan measangkan infus dan memberi beberapa obat, karena kondisi yang lemas dan dehidrasi,” ujar Ipda Fauzi, kepada Kompas.com, melalui saluran telepon, Selasa (27/12/2022).
Baca juga: Kapal Pembawa 58 Imigran Rohingya Terdampar di Pesisir Aceh Besar
Dari pengakuan para imigran, sebut Fauzi, banyak dari mereka yang masih berada di lautan dan berlayar dengan tujuan negara ketiga untuk migrasi seperti Malaysia dan Thailand.
“Dari keterangan mereka memang masih ada kapal yang berada di lautan, dan banyak pula di antara mereka yang meninggal di laut karena sakit, kami sudah berkoordinasi dengan Polairud dan juga para nelayan, agar segera melaporkan ke pihak pengamanan jika melihat kapal asing yang memasuki perairan Indonesia khususnya Aceh, untuk penanganan dan pengamanan,” jelas Ipda Fauzi.