Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecepatan Angin Capai 20 Knot di Selat Sunda, BMKG Minta ASDP dan Pemudik Waspada

Kompas.com - 24/12/2022, 16:34 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta ASDP Indonesia Ferry dan pemudik cepat tanggap atas perubahan cuaca selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kondisi cuaca pada akhir Desember 2022 berada di atas rata-rata keadaan normal.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, kecepatan angin selama dua pekan terakhir mencapai 20 knot.

Baca juga: Cerita Pemudik di Pelabuhan Bakauheni Lampung, Pilih Menyeberang Siang karena Takut Cuaca Buruk

"Cuaca di atas rata-rata dan perubahannya cepat, kecepatan angin mencapai 20 knot dan arus laut bisa mencapai 150 sentimeter per detik," kata Rita, sapaan akrabnya saat ditemui di Pelabuhan Bakauheni, Sabtu (24/12/2022).

Oleh karena itu Rita meminta ASDP Indonesia Ferry selaku operator penyeberangan di Selat Sunda dan para pemudik bisa lebih waspada.

Rita juga berharap perubahan cuaca ini bisa lebih cepat direspons, karena kondisi saat siang dan malam hari bisa sangat berbeda.

Baca juga: Cuaca Buruk, Penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni Ditutup hingga 9 Jam

Menurutnya, BMKG sudah menempatkan radar maritim di Selat Sunda yang semua info terkait perubahan cuaca itu langsung terunggah secara otomatis ke aplikasi.

"Kita sudah pasang radar maritim dan semua informasi masuk secara online, sehingga perubahan cuaca bisa terdeteksi secara dini," kata Rita.

Rita juga mengimbau kepada masyarakat sebagai pendeteksian dini, untuk selalu memonitor melalui aplikasi Info BMKG yang bisa diakses dari ponsel.

"Di aplikasi ini ada bagian khusus untuk jalur mudik lengkap dengan update cuaca," kata Rita.

Jadi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan merencanakan dengan lebih cermat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com