MATARAM, KOMPAS.com - Sebanyak 20 rumah rusak akibat gelombang tinggi di Pantai Mapak Indah, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Sabtu (24/12/2022) pukul 02.00 Wita.
"Kejadiannya tengah malam sekitar pukul 02.00 Wita, karena ombak yang tinggi menghantam tembok rumah warga. Ada 20 rumah yang rusak dengan jumlah 28 KK," kata Kepala Lingkungan Mapak Indah Ahmad Zuhdi, saat dikonfirmasi, Sabtu.
Baca juga: Bawa Kabur Motor dan Uang Milik Kekasihnya, Pria di Mataram Terancam 5 tahun Penjara
Zuhdi menjelaskan, puluhan rumah itu mengalami kerusakan berat dan ringan.
"Ada yang rusak berat, dengan setengah rumahnya rusak tergerus ombak, fondasi rumah amblas," kata Zuhdi.
Zuhdi menjelaskan, wilayah Mapak Indah merupakan langganan banjir rob. Ia berharap pemerintah bisa membantu memasang jetty atau pemecah gelombang di wilayah itu.
"Kalau dibiarkan seperti ini, lama-lama rumah yang ada di sini akan habis tergerus. Kami berharap Wali Kota bisa membantu untuk memasangkan pemecah gelombangnya," kata Zuhdi.
Untuk saat ini, kata Zuhdi, warga membutuhkan sembilan bahan pokok (sembako). Hal itu karena para nelayan yang tinggal di sekitar pantai tak bisa melaut beberapa minggu terakhir.
Sementara itu, salah satu warga yang rumahnya terdampak, Nahri (40) mengatakan, gelombang pasang sudah dua kali merusak tempat tinggalnya.
"Lihat ini, tembok jebol di ruangan tamu karena ombak besar semalam. Ini sudah dua kali saya bangun, tetap rusak terkena ombak yang naik," kata Nahri.
Baca juga: Kecanduan Judi Slot, Pria di Mataram Nekat Curi Pagar Kuburan
Nahri mengaku mengalami kerugian hingga Rp 25 juta akibat peristiwa itu. Ia berharap, Pemerintah Kota Mataram bisa merelokasi para nelayan mengingat wilayah itu merupakan langganan rob.
"Kita ini nelayan, tidak cukup uang untuk beli tanah. Hasil nelayan cukup untuk kebutuhan anak sekolah, dan masak di dapur. Kami harap pemerintah memindahkan kami ke tempat yang aman," kata Nahri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.