KOTABARU, KOMPAS.com - Sebuah kapal nelayan dilaporkan tenggelam di Perairan Marabatuan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin, Al Amrad mengatakan, kapal nelayan tersebut berpenumpang 5 orang, 3 di antaranya dilaporkan hilang.
Penyebab tenggelamnya kapal nelayan dipastikan karena dihantam gelombang tinggi yang terjadi di perairan Marabatuan, Kotabaru.
Baca juga: Gelombang Tinggi, Kapal Penumpang Bawean Gresik dan Sebaliknya Tunda Berlayar
"Cuaca buruk disertai angin kencang dan gelombang yang besar mengakibatkan kapal nelayan tersebut terbalik," ujar Al Amrad kepada wartawan, Sabtu (24/12/2022).
Adapun dua nelayan lainnya berhasil selamat setelah berenang menuju tongkang yang kandas tak jauh dari posisi tenggelamnya kapal nelayan.
"Dua orang di antaranya yaitu Arsyad (25) dan Aidil (25) berhasil selamat, dan 3 orang lainnya hanyut karena ombak besar," jelasnya.
Baca juga: Ratusan Nelayan di Semarang Tak Bisa Melaut karena Gelombang Tinggi, Hadi: Kami Cari Kerja Sampingan
Al Amrad menambahkan, untuk saat ini Basarnas Banjarmasin masih menyisir Perairan Marabatuan untuk mencari tiga nelayan yang dilaporkan hilang.
"Sementara untuk korban selamat langsung kita evakuasi menuju Posko SAR Gabungan yang berada di Pos Polairud di Tanjung Selayar," ungkap dia.
Perairan Kotabaru selama beberapa hari ke depan dinyatakan berbahaya untuk pelayaran kapal-kapal kecil karena cuaca buruk dan gelombang.
Syahbandar Kotabaru telah mengeluarkan peringatan kemungkinan gelombang tinggi yang bisa mencapai 3 sampai 5 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.