Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Kelu NTT Belum Tersentuh Listrik, Ini Kata PLN

Kompas.com - 23/11/2022, 19:08 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Warga Kampung Kelu, Desa Nggekeng Deran, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluh lantaran sudah puluhan tahun belum tersentuh jaringan listrik.

Untuk penerangan warga kampung yang dihuni 17 kepala keluarga (KK) itu, hanya mengandalkan lampu minyak tanah atau yang biasa disebut lampu pelita.

"Beginilah kondisi kami di sini, kami hanya ada lampu pelita. Listrik belum ada," ujar Yuliana Nini Tukan (53), seorang warga saat ditemui beberapa waktu lalu di Kampung Kelu.

Baca juga: Siswi SMP di NTT Diduga Diperkosa dan Dibunuh, Terduga Pelaku Ditangkap

Yuliana mengatakan, ada dua rumah yang memiliki mesin penerangan, seperti genset. Hanya saja, kapasitas terbatas sehingga tidak bisa dialirkan ke rumah yang lain.

Jika hendak mengisi daya telepon seluler atau ada keperluan mendesak, mereka harus membeli bahan bakar minyak (BBM).

"Kalau BBM tidak kami pergi ke kampung lain untuk charger. Kami jalan kaki sekitar 3 kilometer," katanya.

Baca juga: Kericuhan Turnamen Sepak Bola di NTT, Manajer dan Pemain yang Dikeroyok Penonton Lapor Polisi

Ketua RT Kelu, Bonefasius Pulo Belang Seposi mengatakan, ketiadaan jaringan listrik juga berdampak bagi para siswa di kampung itu. Mereka sulit untuk belajar saat malam hari.

"Anak-anak sulit kalau belajar malam hari, karena mereka harus dekat dengan sumber cahaya lampu pelita. Ini kan sangat berbahaya juga bagi kesehatan," katanya.

Kepala Desa Nggekeng Deran, Fidelis Notan Tukan mengatakan, akses jalan dan listrik memang belum tersentuh hingga Kampung Kelu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com