Warga Kampung Kelu NTT Belum Tersentuh Listrik, Ini Kata PLN

LARANTUKA, KOMPAS.com - Warga Kampung Kelu, Desa Nggekeng Deran, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluh lantaran sudah puluhan tahun belum tersentuh jaringan listrik.

Untuk penerangan warga kampung yang dihuni 17 kepala keluarga (KK) itu, hanya mengandalkan lampu minyak tanah atau yang biasa disebut lampu pelita.

"Beginilah kondisi kami di sini, kami hanya ada lampu pelita. Listrik belum ada," ujar Yuliana Nini Tukan (53), seorang warga saat ditemui beberapa waktu lalu di Kampung Kelu.

Yuliana mengatakan, ada dua rumah yang memiliki mesin penerangan, seperti genset. Hanya saja, kapasitas terbatas sehingga tidak bisa dialirkan ke rumah yang lain.

Jika hendak mengisi daya telepon seluler atau ada keperluan mendesak, mereka harus membeli bahan bakar minyak (BBM).

"Kalau BBM tidak kami pergi ke kampung lain untuk charger. Kami jalan kaki sekitar 3 kilometer," katanya.

Ketua RT Kelu, Bonefasius Pulo Belang Seposi mengatakan, ketiadaan jaringan listrik juga berdampak bagi para siswa di kampung itu. Mereka sulit untuk belajar saat malam hari.

"Anak-anak sulit kalau belajar malam hari, karena mereka harus dekat dengan sumber cahaya lampu pelita. Ini kan sangat berbahaya juga bagi kesehatan," katanya.

Kepala Desa Nggekeng Deran, Fidelis Notan Tukan mengatakan, akses jalan dan listrik memang belum tersentuh hingga Kampung Kelu.

"Saya beberapa kali mengusulkan kepada pemerintah melalui Musrenbang tingkat kecamatan hingga kabupaten, namun belum ada jawaban," katanya.

Manajer PLN Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur, Agung Wibowo berjanji akan berkoordinasi dengan unit terkait untuk memastikan apakah sudah ada rencana membangun jaringan listrik ke Kampung Kelu.

"Saya tanyakan ke PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores untuk agenda tersebut. Terima kasih," ujar Agung saat dihubungi, Rabu (23/11/2022).