Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar di Dompu Dipanah OTK, Pelaku Masih Diburu

Kompas.com - 19/11/2022, 10:03 WIB
Junaidin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com- Seorang pelajar berinisial RU (18), warga Desa Sawe, Kecamatan Huu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi korban pemanahan Orang Tidak Dikenal (OTK).

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (17/11/2022) malam lalu saat korban duduk bersama rekannya di samping SMAN 1 Huu.

Akibat luka tusuk yang dialami pada bagian paha kanan, korban harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu untuk perawatan.

"Akibat panah tersebut korban mengalami luka tusuk dibagian paha kaki kanan," kata Kapolres Dompu, AKBP Iwan Hidayat dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (19/11/2022).

Baca juga: Pelajar di Bima Dipanah OTK Saat Nongkrong di Pinggir Jalan, 3 Orang Diburu Polisi

Iwan menjelaskan, kasus pemanahan itu bermula saat korban duduk nongkrong bersama rekannya di berugak pinggir jalan, tepatnya samping SMAN 1 Huu.

Dari arah selatan Desa Sawe menuju Adu, tiba-tiba datang sejumlah pemuda yang berboncengan menggunakan dua unit sepeda motor.

Sesaat setelah melewati RU para pelaku berbalik arah lalu sepontan melesatkan anak panah hingga menancap di paha korban.

"Usai melesatkan anak panah pelaku langsung kabur ke arah selata Desa Sawe," jelasnya.

Baca juga: Remaja di Bima Dipanah OTK Saat Nongkrong di Pinggir Jalan, Polisi Buru Pelaku

Akibat kejadian ini korban langsung dibawa rekannya ke Puskesmas Huu, tapi karena luka tusuk yang dialami cukup dalam sehigga harus dirujuk ke rumah sakit untuk operasi.

Iwan Hidayat menegaskan, polisi saat ini masih memburu pelaku yang dilaporkan berjumlah lebih dari satu orang. "Para pelaku masih kita lidik," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com