Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Jadi Penyebab Banjir di Kota Semarang, Bupati Semarang: Kita Perlu Duduk Bersama

Kompas.com - 12/11/2022, 11:19 WIB
Dian Ade Permana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Semarang menolak disebut sebagai pihak yang menyebabkan banjir di Kota Semarang.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, sudah melakukan serangkaian antisipasi agar banjir tak terjadi.

Baca juga: Pondok Pesantren di Gunungpati Semarang Hangus Terbakar, Diduga karena Puntung Rokok Belum Dimatikan

"Kalau air yang di Kabupaten Semarang, sebagian turunnya itu ke Rawa Pening, karena memang di sana yang lebih rendah. Jadi airnya ditampung di rawa," kata Ngesti di GOR Wujil usai peringatan Hari Kesehatan Nasional, Sabtu (12/11/2022).


Ngesti mengungkapkan, air yang mengalir ke Kota Semarang, berasal dari Kali Garang.

"Kalau yang turun ke Kota Semarang itu dari Kali Garang, memang cukup besar juga," jelasnya.

Untuk mengantisipasi banjir, Pemkab Semarang terus menggalakkan penanaman pohon di lereng Gunung Ungaran.

"Tapi yang terpenting adalah memang perlu duduk bersama, kita diskusi cari solusi bersama antara Kabupaten dan Kota Semarang. Karena ini persoalan air yang mengalir, lintas daerah. Jadi tidak bisa hanya satu wilayah saja, harus keputusan bersama," papar Ngesti.

Baca juga: Air Sungai Kaligarang Semarang Terancam Tak Bisa Digunakan PDAM karena Tercemar Sampah dari TPA Jatibarang

Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Kadar Lusman meminta pembangunan di Ungaran dan Semarang bagian atas dievaluasi setelah Kota Semarang dihantam banjir bandang.

Dia mengatakan, tata kelola daerah Semarang bagian atas dan Ungaran, yang masuk wilayah Kabupaten Semarang, perlu dievaluasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com